Beritamu.co.id – PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (IDX: SDRA) mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp697,86 miliar pada tahun 2023, atau turun 18,9 persen dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp860,57 miliar.
Akibatnya, laba bersih per saham melorot ke level Rp81,45 per lembar pada akhir tahun 2023, sedangkan di akhir tahun 2022 berada di level Rp100,44 per helai.
Presiden Direktur SDRA, Hwang Gyusoon melaporkan, pendapatan bunga bersih menyusut 10,06 persen secara tahunan menjadi Rp1,609 triliun.
Senasib, pendapatan operasional lainnya turun 16,04 persen secara tahunan menjadi Rp293,97 miliar pada tahun 2023.
Walau jumlah beban operasional lainnya dapat ditekan sedalam 2,9 persen menjadi Rp995,95 miliar.
Tapi laba operasional tetap terpangkas 18,5 persen secara tahunan menjadi Rp907,28 miliar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahunan 2023 telah audit emiten bank milik Woori Bank Korea yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Kamis (15/2/2024).
Sementara itu, pinjaman yang diberikan naik 9,64 persen secara tahunan menjadi Rp43,275 triliun pada tahun 2023.
Sayangnya, rasio kredit bermasalah atau NPL gross Bank Woori Bersaudara memburuk menjadi 1,25 persen dibanding tahun 2022 sebesar 1,05 persen.
Sedangkan NPL Nett juga membengkak menjadi 0,79 persen.
Pada sisi lain, simpanan dari nasabah meningkat 8,3 persen secara tahunan menjadi Rp31,188 triliun.
Adapun rasio keuangan penting lainnya, KPMM meningkat menjadi 23,88 persen, ROA turun jadi 1,72 persen, ROE menyusut 8,47 persen, NIM menyusut 3,51 persen, LDR 141,06 persen.
https://pasardana.id/news/2024/2/15/hwang-gyusoon-lapor-laba-sdra-turun-18-persen-tahun-2023/