Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (5/2), IHSG ditutup melemah 40,17 poin (-0,55%) ke level 7.198,62.
IHSG melemah disebabkan oleh minimnya katalis positif di market.
Probabilitas The Fed akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat semakin kecil pasca data ekonomi AS terindikasi menguat.
Pendapatan Rata-Rata Per Jam AS (Jan-24) naik 0,6%, di atas ekspektasi (0,3%), Ketenagakerjaan Non-Pertanian AS (Jan-24) tercatat 353 ribu, jauh di atas ekspektasi (187 ribu), dan Tingkat Pengangguran AS (Jan-24) tercatat 3,7%, di bawah ekspektasi (3,8%).
Dari internal, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV 2023 tumbuh 5,04% yoy atau keseluruhan tahun 2023 tumbuh 5,05% (vs 5,31%; 2022).
Sementara itu, Wall Street tadi malam di tutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,71%), S&P 500 (-0,32%), dan Nasdaq (- 0,20%).
Data terbaru menunjukkan bahwa PMI NonManufaktur ISM AS mencapai level tertinggi dalam empat bulan, yakni di level 53,4 pada bulan Januari, melampaui ekspektasi 52.
Rilis PMI bersama dengan pernyataan terbaru Ketua Fed Powell pada hari Minggu, mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan Maret.
Di sisi korporasi, McDonald’s merosot -3,7% setelah membukukan kuartal yang beragam.
Saham Meta turun -3,2% karena investor mengambil keuntungan menyusul kinerja yang solid minggu lalu.
Boeing kehilangan -1,3% setelah perusahaan tersebut mengatakan akan mengerjakan ulang 50 jet 737 Max yang tidak terkirim karena ditemukannya lubang yang salah dibor di beberapa badan pesawat.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan,’ sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (06/2).
https://pasardana.id/news/2024/2/6/analis-market-0622024-ihsg-diperkirakan-cenderung-tertekan/