Beritamu.co.id- Auditor pemeriksa laporan keuangan tahun 2023 masih menyoroti pasokan bahan baku gas sebagai bahan baku elpiji, kondesat dan ammonia PT Essa Industries Indonesia Tbk(IDX:ESSA).
Pasalnya ESSA sepanjang tahun 2023 membeli bahan baku gas hanya dari salah satu Badan Usaha Milik Negara dan Joint body kontraktor minyak dan gas.
Akuntan Publik, Tagor Sidik Sigiro dari KAP Gani, Sigiro & Handayani mengingatkan gangguan terhadap bahan baku gas dapat mengakibatkan terganggunya produksi elpiji, kondesat, dan ammonia dan kemungkinan kerugian dalam penjualan yang dalam penjualan dapat mengakibatkan efek sangat buruk terhadap operasi.
“Pemutusan kontrak dengan BUMN tersebut diatas dapat mengakibatkan berhentinya operasi,” tulis dia dalam laporan audit bagian dari laporan keuangan keuangan tahun 2023
Terlebih ESSA membukukan laba bersih senilai USD34,614 juta pada tahun 2023, atau anjlok 75,3 persen dibanding tahun 2022 yang mencapai USD138,84 juta.
Akibatnya, laba per saham dasar melorot ke level USD2,033 per lembar pada akhir tahun 2023, sedangkan akhir tahun 2022 berada di level USD8,865 per helai.
Pemicunya, pendapatan sepanjang tahun 2023 turun 52,9 persen secara tahunan sisa USD344,96 juta.
Rinciannya, penjualan ammonia kepada pihak berelasi melorot 56,09 persen secara tahunan menjadi USD299,68 juta pada akhir tahun 2023.
Senasib, penjualan elpiji kepada pihak ketiga menyusut 10,8 persen secara tahunan menjadi USD41,483 juta.
Walau beban pokok pendapatan dapat ditekan sedalam 38,2 persen secara tahunan menjadi USD241,78 juta sepanjang tahun 2023. Tapi laba kotor tetap terpangkas 69,7 persen sisa USD103,17 juta.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2023 telah audit emiten milik Garibaldi Thohir itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI) pada akhir pekan lalu.
Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 35,4 persen secara tahunan sisa USD197,69 juta pada akhir tahun 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas menyusut 5,3 persen secara tahunan menjadi USD497,74 juta pada akhir tahun 2023.
https://pasardana.id/news/2024/2/4/auditor-soroti-emiten-amonia-garibaldi-thohir-bergantung-pasokan-gas-bumn/