Beritamu.co.id – Chandra Asri Goup tengah mendirikan Pabrik Chlor Alkali dan Ethylene Dichloride (Pabrik CA-EDC) berskala dunia, bersamaan dengan investasi infrastruktur inti yang terkait.
Chief Financial Officer (CFO) Chandra Asri Group, Andre Khor menjelaskan, pengembangan Pabrik CA-EDC untuk memenuhi kebutuhan lokal dan regional di Indonesia dan wilayah Asia Tenggara.
“Investasi ini akan mengurangi impor Indonesia dan memperluas ekspornya, untuk mendukung pemurnian nikel dan alumina, yang menjadi dasar produksi baterai bagi industri kendaraan listrik yang merupakan bagian inti dari solusi untuk transisi energi global,” papar dia kepada media, Kamis (1/2/2024).
Andre mengajak investor turut serta membangun Pabrik CA-EDC dengan pola Kemitraan Publik-Privat (PPP) dalam skala internasional, sehingga membawa manfaat berlipat bagi negara, melalui pengembangan ekosistem yang Indonesia sentris dengan perusahaan-perusahaan global terkemuka serta kemitraan yang kuat dan penciptaan solusi bersama.
“Dengan investasi PPP di aset strategis di luar negeri, Indonesia juga memiliki potensi untuk mengamankan pasokan energi dan mengurangi ketergantungan terhadap entitas asing,” terang dia.
Lebih lanjut, Andre mengatakan, partisipasi pada Indonesia Incorporated Day diharapkan dapat merumuskan rencana tindakan strategis tersebut.
Adapun event Indonesia Incorporated Day 2024, yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia pada hari Sabtu, 27 Januari 2024 yang disponsori oleh Bank Negara Indonesia (IDX: BBNI) dan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Pahala Mansury, serta pejabat dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), BUMN terkait, duta besar Indonesia, dan entitas sektor swasta terseleksi.
Chandra Asri Group dipilih menjadi salah satu perwakilan sektor swasta, dan memiliki kesempatan untuk membagikan strategi “Go Global” yang dikolaborasikan dengan BUMN, untuk menciptakan nilai bagi bisnis dan semua pemangku kepentingan, termasuk bagi negara dan diaspora Indonesia di luar negeri.
Untuk diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat bahwa pada tahun 2022, Indonesia mengimpor hingga 60 persen kebutuhan bahan bakar dan 80 persen bahan kimia.
Pertumbuhan dan ekspansi ini juga akan memberikan lebih banyak kesempatan bagi diaspora Indonesia yang mencapai 8,8 juta jiwa.
https://pasardana.id/news/2024/2/1/chandra-asri-ajak-investor-turut-bangun-pabrik-ca-edc/