Beritamu.co.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati kembali menyiapkan anggaran sebesar Rp11,25 triliun untuk diberikan sebagai bantuan langsung tunai (BLT) lewat program bantuan sosial bertajuk Mitigasi Risiko Pangan.
Menkeu mengatakan, BLT ini akan diberikan kepada belasan juta keluarga pemerima mamfaat (KPM) dengan nominal bantuan sebesar Rp600 ribu untuk setiap KPM.
“Kalau untuk 3 bulan itu (dana disiapkan) Rp 11,25 triliun,” kata dia, di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (29/1).
Menkeu menjelaskan, anggaran itu merupakan total kebutuhan dana dari pelaksanaan BLT Mitigasi Risiko Pangan yang disiapkan untuk 18,8 juta KPM.
Dia pun mengungkapkan bahwa besaran anggaran BLT kali ini lebih tinggi dari BLT serupa yang dikucurkan pada pengujung tahun 2023, yakni BLT El Nino dengan anggaran sebesar Rp 7,52 triliun.
Lebih tingginya anggaran disiapkan, kata Menkeu, tidak terlepas dari besaran BLT yang meningkat, di mana untuk BLT El Nino besaran bantuan diberikan sebesar Rp 400.000 untuk setiap KPM, sehingga ada kenaikan Rp 200.000 setiap KPM dalam BLT Mitigasi Risiko Pangan.
Meski baru diumumkan pada pengujung Januari, pemerintah memastikan, BLT Mitigasi Risiko Pangan akan dapat disalurkan pada Februari mendatang.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menjelaskan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) disiapkan pemerintah untuk lebih fleksibel sehingga dapat mengantisipasi berbagai risiko yang ada.
“Jadi APBN kita kan fleksibel, dan kita selalu antisipasi kebutuhan-kebutuhan,” ucap Febrio.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, lewat BLT Mitigasi Risiko Pangan pemerintah menyalurkan bantuan untuk periode 3 bulan, Januari-Maret 2024, dengan besaran Rp 200.000 per bulan, sehingga totalnya Rp 600.000.
Meskipun periode pelaksanaanya dimulai pada Januari, Airlangga menyebutkan, BLT itu rencananya baru akan disalurkan pada Februari mendatang.
https://pasardana.id/news/2024/1/30/pemerintah-siapkan-anggaran-rp11-25-triliun-buat-blt-mitigasi-risiko-pangan/