Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (25/1), IHSG ditutup melemah 49,78 poin (-0,69%) ke level 7.178,04.
IHSG ditutup melemah pasca menguat pada sesi pertama perdagangan seiring adanya sentimen negatif, yakni berlanjutnya pelemahan Rupiah sebesar 0,31% terhadap dolar AS menjadi Rp15.767 (JISDOR), serta penguatan yield Indonesia bond tenor 5 tahun menjadi 6,6% dan tenor 10 tahun menjadi 6,7%.
Di saat yang sama, investor cenderung wait & see mencermati Keputusan Suku Bunga European Central Bank (ECB), Klaim Pengangguran Awal AS (pekan yang berakhir 20/1/2024), dan Penjualan Rumah Baru AS (Dec-23).
Sementara itu, Wall Street tadi malam di tutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,64%), S&P 500 (+0,53%), dan Nasdaq (+0,18%).
Penguatan tersebut tidak lepas dari rilis data Perekonomian AS yang mencatatkan pertumbuhan 3,3% di Q4-2023, melampaui perkiraan sebesar 2%.
Sementara itu, inflasi PCE inti tetap sebesar 2% di Triwulan ke-4, konsisten dengan periode sebelumnya dan selaras dengan target The Fed, sehingga meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga di bulan Maret.
Klaim awal melampaui perkiraan, mencapai 214 ribu.
Di sisi korporasi, Tesla merosot -12,1% untuk mencatat hari terburuknya sejak tahun 2020, setelah laba dan pendapatan yang lebih rendah dari perkiraan, bersamaan dengan peringatan tentang berkurangnya prospek pertumbuhan volume untuk tahun ini.
Sebaliknya, IBM melonjak +9,5% pasca melaporkan kenaikan pendapatan yang disebabkan oleh AI.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (26/1).
https://pasardana.id/news/2024/1/26/analis-market-2612024-ihsg-diperkirakan-cenderung-menguat/