Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0.28% diperdagangan kemarin (22/1), disertai dengan net sell asing sebesar Rp351 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah ASII, CUAN, BBRI, UNVR dan UNTR.
Sementara itu, reli indeks di Wall Street berlanjut pada Senin (22/1). Bahkan, Dow Jones dan S&P 500 menembus rekor tertinggi sepanjang masa. Dow Jones melesat 138,01 poin (0,36%), kenaikan tersebut mendorong rata-rata saham blue-chip ke rekor baru. Sedangkan S&P 500 meningkat 0,22%, juga mencapai level tertinggi baru sepanjang masa. Sementara itu, Nasdaq naik 0,32%. Saham Macy naik lebih dari 3% setelah menolak proposal senilai US$ 5,8 miliar untuk menjadikan retail itu menjadi perusahaan tertutup. SolarEdge melonjak sekitar 4% karena perusahaan mengumumkan akan memberhentikan 16% tenaga kerjanya. Saham Archer-Daniels-Midland anjlok lebih dari 24% setelah mengeluarkan laporan pendapatan yang lemah dan menempatkan CFO Vikram Luthar cuti di tengah penyelidikan terkait praktik akuntansi. B Riley Financial tergelincir sekitar 2,5% setelah Bloomberg melaporkan bahwa regulator sedang menyelidiki kesepakatan dengan klien yang terkait dengan penipuan sekuritas.
Di sisi lain, Bursa Asia-Pasifik ditutup beragam pada awal perdagangan pekan ini, Senin (22/1) setelah bank sentral China menahan suku bunga dan rilis data baru mengenai konsumen AS. Indeks Hang Seng ambruk 2,27%, KOSPI melemah 0,34%, dan Shanghai terjerumus 2,68%. Sementara, Nikkei terbang 1,62%, Topix melesat 1,39% dan ASX 200 menguat 0,75%. Menguatnya sebagian besar bursa Asia Pasifik sejalan dengan Wall Street yang ditutup rebound pada akhir pekan lalu di tengah laporan keuangan perusahaan serta sentimen bullish untuk saham artificial intelligence. Beragamnya pasar bursa Asia hari ini juga disebabkan oleh sentimen dari China dan kebijakan moneter AS. Sedangkan pelemahan bursa Asia karena semakin memudarnya optimisme pelaku pasar melihat pemangkasan suku bunga bank sentral AS dalam waktu dekat.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Selasa (23/1), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi mencoba break resistance kuat di 7260 untuk lanjutkan penguatan. Level resistance 7260-7320 dan support 7150-7200.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Selasa (23/1), yaitu; AMMN, CUAN, MBMA, MEDC, BBRI, dan BMRI.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
1.AMMN: Buy on Weakness
Beli di 7200, cutloss jika break di bawah 7075.
Jika tidak break di bawah 7075, potensi naik dengan area jual di 7800- 8050 short term.
2.CUAN: Spec Buy
Beli di 8000, cutloss jika break di bawah 7900.
Jika tidak break di bawah 8000, potensi naik dengan area jual di 8600- 9000 short term.
3.MBMA: Buy if Break 700
Jual di 720-760.
Jika belum break di atas 700, bisa coba antri beli di 665, cutloss jika break di bawah 640.
4.MEDC: Buy on Weakness
Beli di 1150, cutloss jika break di bawah 1110.
Jika tidak break di bawah 1150, potensi naik dengan area jual di 1190- 1230 short term.
5.BBRI: Spec Buy
Beli di 5750, cutloss jika break di bawah 5700.
Jika tidak break di bawah 5700, potensi naik dengan area jual di 5850- 6000 short term.
6.BMRI: Spec Buy
Beli di 6450, cutloss jika break di bawah 6350.
Jika tidak break di bawah 6450, potensi naik dengan area jual di 6600- 6750 short term.
https://pasardana.id/news/2024/1/23/analis-market-2312024-ihsg-berpotensi-lanjutkan-penguatan-6-saham-ini-bisa-jadi-pilihan-trading/