Beritamu.co.id – PT Homeco Victoria Makmur Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak 808,35 juta saham baru bernominal Rp25 per lembar kepada investor.
Sedangkan kepada karyawan ditawarkan 8,35 juta saham atau 1,033 persen dari total saham IPO melalui Program Pemberian Hak Opsi Pembelian Saham Untuk Karyawan atau Employee Stock Option Plan (ESA).
Mengutip prospektus calon emiten pedagang alat tulis, alat rumah tangga hingga mainan ini pada laman e-IPO, Jumat (19/1/2024) bahwa jumlah saham yang ditawarkan setara dengan 17,6 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Caranya, pemegang merek dagang HomeCo ini melakukan penawaran awal dalam rentang harga Rp136 – Rp181 per lembar mulai tanggal 19-24 Januari 2024.
Sehingga nilai IPO ini berkisar Rp109,93 miliar hingga Rp146,31 miliar.
Binaartha Sekuritas Indonesia dan Samuel Sekuritas Indonesia selaku penjamin pelaksana emisi efek melakukan penawaran umum pada tanggal 2-6 Februari 2024, jika OJK menerbitkan pernyataan efektif IPO pada tanggal 31 Januari 2024.
Rencananya, perseroan akan menggunakan dana IPO sebesar Rp50 miliar untuk membayar utang kepada PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA) yang dijadwalkan 1 bulan setelah penerimaan dana dari investor.
Selebihnya, untuk modal kerja seperti pembelian persediaan, persediaan bahan penunjang, persediaan barang dagang, pengiriman barang dagang dan biaya pemasaran serta biaya operasional lainnya.
Sebagai gambaran, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp19,6 miliar dari hasil pendapatan Rp134,22 miliar selama berdagang 7 bulan 2023.
Patut dicatat, Sjamsoe Fadjar dan Ellies Kiswoto selaku Pemegang Saham Pengendali telah menyatakan tidak akan menjual saham baik secara langsung maupun tidak langsung dalam jangka waktu 12 bulan setelah IPO.
Untuk diketahui, Sjamsoe Fadjar dan Ellies Kiswoto pemegang saham pengendali pada PT Homeco Global Investasi.
Sedangkan Homeco Global Investasi akan mengusai 78,79 persen saham perseroan usai IPO.
https://pasardana.id/news/2024/1/19/pedagang-glodok-ini-ipo-demi-bayar-utang-kepada-bbca-rp50-miliar/