Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (16/1), IHSG ditutup menguat 18,78 poin (+0,26%) ke level 7.242,79.
IHSG menguat didorong optimisme investor menyusul data ekonomi domestik yang positif, yakni surplus neraca perdagangan sejak Mei 2020.
Selain itu, investor masih akan mencermati Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang berlangsung pada 16-17 Januari 2024, rilis data pertumbuhan ekonomi China (Q4-23), serta inflasi Inggris dan Zona Euro (Des-23) pada pekan ini.
Di saat yang sama, berlanjutnya arus dana asing sebesar Rp1,63 triliun memberikan booster tambahan bagi IHSG.
Sementara itu, Wall Street tadi malam di tutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,62%), S&P 500 (-0,37%), dan Nasdaq (- 0,19%).
Pelemahan tersebut dipengaruhi oleh peningkatan imbal hasil dan komentar Gubernur Federal Reserve Waller, yang menyatakan bahwa The Fed mungkin tidak menurunkan suku bunga seagresif perkiraan awal.
Waller menekankan keadaan positif dari aktivitas ekonomi dan pasar tenaga kerja, dan menyatakan tidak ada urgensi untuk penurunan suku bunga secara cepat.
Demikian pula, pernyataan hawkish dari pengambil kebijakan ECB berkontribusi terhadap resistensi terhadap ekspektasi penurunan suku bunga.
Dari segi pendapatan, Goldman Sachs melaporkan laba dan pendapatan yang optimis, kemudian Morgan Stanley melampaui perkiraan pendapatan.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) terkait kebijakan suku bunganya,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (17/1).
https://pasardana.id/news/2024/1/17/analis-market-1712024-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/