Beritamu.co.id –PT Chandra Asri Pacific Tbk (IDX: TPIA) menaksir nilai pendapatan tahun 2024 sama dengan perolehan tahun 2023.
Direktur TPIA, Suryandi mengatakan, pendapatan perseroan sangat dipengaruhi oleh kapasitas perseroan saat ini.
“Jadi pendapatan kami tahun 2024 kurang lebih sama dengan tahun 2023,” ungkap dia dalam paparan publik secara daring, Rabu(10/1/2024).
Lebih jauh dia bilang potensi pasar petrokimia masih besar karena Indonesia masih net impor guna memenuhi kebutuhan dalam negeri.
“Untuk meningkatkan pendapatan kami perlu optimal kapasitas produksi,” ujar dia.
Sedangkan terkait taksiran laba rugi tahun 2024, dia mengingatkan industri petrokimia akan dipengaruhi oleh kondisi geopolitik dunia. Karena bahan baku industri petrokimia berasal dari minyak bumi.
“Soal marjin tahun 2024 akan kita cermati apa yg terjadi. Karena bisnis petrokimia tidak lepas dengan yg terjadi di belahan dunia lainnya,” ungkap dia.
Sementara itu hingga akhir kuartal III 2023, TPIA masih menderita rugi bersih senilai USD21,38 juta, atau menyusut dibanding periode sama tahun 2022 yang menyentuh USD111,54 juta.
Dampaknya, saldo laba terpapas 6,3 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi USD782,56 juta pada akhir September 2023.
Mengacu pada siaran pers emiten petrokimia milik Taipan Projogo Pangestu pada akhir bulan September 2023 menurun sedalam 14,6 persen dibanding sembilan bulan 2022, menjadi USD1,662 miliar.
https://pasardana.id/news/2024/1/10/tpia-perkirakan-pendapatan-tahun-ini-tak-tumbuh/