Beritamu.co.id — Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange tercatat merosot pada hari Selasa (9/1/2024) waktu setempat.
Penurunan harga emas karena tertekan penguatan dolar AS.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari turun 50 sen atau 0,02 persen menjadi ditutup pada 2.033,00 dolar AS per ounce.
Dalam diskusi yang dimoderatori oleh Rotary Club of Atlanta pada hari Senin, Presiden Federal Reserve Bank of Atlanta Raphael Bostic mengatakan inflasi telah turun lebih dari perkiraannya dan berada dalam jalur untuk mencapai tujuan The Fed sebesar 2 persen, meskipun masih terlalu dini untuk mencapainya. nyatakan kemenangan.
Bostic mengulangi ekspektasinya terhadap dua kali penurunan suku bunga tahun ini, dan mengatakan kepada wartawan bahwa ia memperkirakan penurunan suku bunga pertama akan dilakukan pada kuartal ketiga.
Dalam sambutan yang disiapkan untuk disampaikan pada Konferensi Bankir Komunitas Asosiasi Bankir Carolina Selatan 2024, Gubernur Federal Reserve Michelle Bowman mengatakan pada hari Senin bahwa kebijakan saat ini cukup ketat untuk mencapai target inflasi 2 persen.
Namun, dia berpendapat kondisi saat ini tidak tepat untuk penurunan suku bunga.
Setelah pernyataan tersebut, peluang penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan Maret menurun.
Departemen Perdagangan AS melaporkan pada hari Selasa bahwa defisit perdagangan barang dan jasa AS turun sebesar 2 persen dari revisi 64,5 miliar dolar pada bulan Oktober menjadi 63,2 miliar dolar pada bulan November, sehingga melemahkan harga emas.
Investor sekarang menunggu indeks harga konsumen AS bulan Desember yang akan dirilis pada hari Kamis dan indeks harga produsen AS pada hari Jumat, untuk mengukur kemungkinan arah kebijakan moneter AS ke depan.
Seperti dilansir Xinhua, harga logam perak untuk pengiriman Maret turun 21,90 sen atau 0,94 persen menjadi ditutup pada 23,091 dolar AS per ounce.
Platinum untuk pengiriman April turun 15,90 dolar AS atau 1,66 persen menjadi ditutup pada 943,50 dolar AS per ounce.
https://pasardana.id/harga-emas-merosot-0-02-persen-tertekan-penguatan-dolar-as/