Home Bisnis MARKET Politisi PDIP Ini Bantah Gunakan Dana Divestasi Tambang Nikel Untuk Politik

Politisi PDIP Ini Bantah Gunakan Dana Divestasi Tambang Nikel Untuk Politik

37
0

Beritamu.co.id – Direktur Utama PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (IDX: NICE), Stevano Rizki Adranacus menegaskan, dana hasil divestasi penjualan saham perseroan yang dipimpinmya bukan untuk tujuan politik.

“Bukan untuk politik, dana divestasi NICE murni untuk tujuan bisnis,” tegas dia kepada media usai melakukan pencatatan perdana NICE di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (9/1/2024).

Ia bilang, seluruh dana hasil divestasi penjualan saham NICE lewat proses penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) digunakan investasi pada perusahaan tambang nikel dan perikanan.

“Sudah ada beberapa perusahaan tambang nikel dalam daftar penjajakan kami,” kata dia.

Mengutip prospektus IPO dijelaskan, PT Sungai Mas Mineral selaku pemegang 1.859.577.615 lembar saham perseroan akan menjualnya kepada PT LX International Indonesia atau pihak yang ditunjuk, yakni Energy Battery Indonesia.

Langkah serupa diikuti PT Inti Mega Ventura pemegang 1.859.577.615 lembar kepemilikan pada perseroan, yang juga akan menjual kepada pihak yang sama.

Demikian juga dengan Michael Adhidaya Susantyo dan Victor Agung Susantyo yang akan menjual masing-masing 25 juta helai saham perseroan kepada pihak yang sama.

Baca Juga :  Diresmikan Mendag Zulhas, Bursa CPO Resmi Meluncur

Rencana itu telah tertuang dalam perjanjian jual beli bersyarat antara para pemegang saham perseroan tadi dengan LX International pada tanggal 2 November 2023.

Adapun harga yang disepakti senilai dengan harga penawaran dari Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.

“Transaksi itu direncanakan segera setelah Perseroan tercatat di BEl atau paling lambat 5  hari kerja setelah saham Perseroan tercatat dan diperdagangkan,” tulis manajemen Adhi Kartiko Pratama.

Dampaknya, Energy Battery Indonesia akan memegang 60 persen porsi saham perseroan dari saat ini nihil.

Sebaliknya, kepemilikan saham SMM tersisa 10,43 persen usai IPO, yang sebelumnya 41 persen.

Begitupun porsi saham IMEV akan tersisa 9,57 persen usai IPO, dari sebelumnya 38,18 persen.

Adapun kepemilikan saham Michael Adhidaya Sunsantyo dan Victor Agung Susantyo menjadi nihil setelah IPO, dari sebelumnya mengempit masing-masing 0,41 persen.

Sedangkan porsi saham masyarakat tetap sebesar 20 persen.

Untuk diketahui, Stevano Rizki Adranacus adalah calon legislatif pada Pemilu 2024  yang diusung PDIP Perjuangan pada Daerah Pemilihan (Dapil) NTT 2, meliputi Timor, Rote Ndao, Sabu Raijua, dan Sumba.

 

 


https://pasardana.id/news/2024/1/9/politisi-pdip-ini-bantah-gunakan-dana-divestasi-tambang-nikel-untuk-politik/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here