Beritamu.co.id – Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange catat penguatan pada akhir perdagangan Kamis (4/1/2023) waktu setempat. Penguatan emas dipicu dolar AS yang melemah.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari naik 7,20 dolar AS atau 0,35 persen menjadi ditutup pada 2.050,00 dolar AS per ounce.
Peralihan dovish Federal Reserve untuk tahun 2024, seperti yang terungkap dalam risalah pertemuan kebijakan moneter The Fed bulan Desember pada hari Rabu, serta kekhawatiran terhadap penyebaran ketegangan geopolitik di Timur Tengah, juga mendukung perbaikan harga emas berjangka.
Sementara, data ekonomi yang dirilis Kamis beragam. Automated Data Processing Inc. melaporkan bahwa lapangan kerja di sektor swasta AS meningkat sebesar 164.000 pekerjaan pada bulan Desember 2023, jauh di atas angka revisi 101.000 pada bulan November.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa permohonan baru untuk tunjangan pengangguran AS turun menjadi 202.000 pada pekan yang berakhir 30 Desember, lebih rendah dari 216.000 yang diprediksi oleh para ekonom dan 218.000 yang dilaporkan pada minggu sebelumnya.
Seperti dilansir Xinhua, Indeks Aktivitas Bisnis Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa Global AS final yang disesuaikan secara musiman mencatat 51,4 pada bulan Desember, naik dari 50,8 pada bulan November dan secara umum sejalan dengan perkiraan awal yang dirilis sebelumnya sebesar 51,3.
Laporan pekerjaan AS bulan Desember dijadwalkan pada hari Jumat.
Perak untuk pengiriman Maret naik 3,00 sen atau 0,13 persen menjadi ditutup pada 23,187 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 20,80 dolar AS atau 2,11 persen menjadi ditutup pada 966,30 dolar AS per ounce.
https://pasardana.id/harga-emas-berjangka-menguat-ini-pemicunya/