Beritamu.co.id – Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan berharap, tahun ini, penyaluran subsidi LPG 3 kg secara tertutup.
Hal tersebut diharapkan mampu membuat beban subsidi LPG bisa turun setidaknya 6-10 persen dari total konsumsi.
“Harapan Pertamina kita bisa bantu pemerintah dalam kurangi beban subsidi setidaknya 6-10 persen dari total konsumsi. Jadi total konsumsi kan 8,6 juta, sekarang kan (non subsidi) cuma 600 ribuan, kalau kita push melebihi 800 ribu itu upaya membantu pemerintah,” ujarnya saat konferensi pers, Rabu (3/1).
Untuk diketahui, konsumsi LPG di dalam negeri sekitar 8,6 juta ton, mayoritas adalah konsumsi LPG bersubsidi yang permintaannya meningkat 4,5 persen setiap tahun, sementara LPG nonsubsidi anjlok hingga 10,9 persen.
Sementara itu, di sisi lain ada 6,7 juta ton atau 77 persen dari total konsumsi LPG di Indonesia kebutuhannya masih dipenuhi dari impor.
Sebab, Indonesia hanya bisa memproduksi LPG sebesar 1,2 juta ton per tahunnya.
Sedangkan, tahun ini pemerintah menargetkan konsumsi LPG bersubsidi 3 kg bisa menyusut seiring dengan kewajiban pembeli harus mendaftarkan KTP dan KK di pangkalan resmi.
Karena itu, mulai 1 Januari 2024, pembeli yang tidak terdaftar tidak bisa membeli LPG 3 kg.
Adanya pengetatan pembelian LPG 3 kg menggunakan KTP ini diperlukan untuk memastikan hanya masyarakat yang berhak membeli LPG tersebut.
Adapun Kementerian ESDM dan PT Pertamina (Persero) mencatat baru ada 31,5 juta NIK yang terdaftar dan melakukan transaksi di pangkalan.
Sementara Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang menjadi basis penerima LPG 3 kg jumlahnya mencapai 189 juta NIK.
https://pasardana.id/news/2024/1/4/penyaluran-lpg-3-kg-secara-tertutup-diharapkan-bisa-kurangi-beban-pemerintah/