Beritamu.co.id – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawari menyebut realisasi penerimaan pajak pada tahun 2023 mengalami hattrick dengan target yang terlampaui.
“Penerimaan pajak 2023 ini istilahnya hattrick, tiga kali tercapai dari 2021, semuanya di atas 100 persen,” ujar Menkeu.
Saat konferensi pers Kinerja dan Realisasi APBN 2023 di Jakarta, Selasa (2/1), dia mengungkapkan, penerimaan pajak tahun 2023 ini mampu melampaui target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 yang sebesar Rp1.718,0 triliun, yakni mencapai Rp1.869,2 triliun.
“Penerimaan pajak sampai Desember Rp1.869,2 triliun, ini 108,8 persen dari target APBN awal,” sebutnya.
Kata Ani, sapaan akrab Sri Mulyani, secara keseluruhan, penerimaan pajak tumbuh 8,9 persen secara tahunan dibandingkan serapan pada tahun 2022 yang sebesar Rp1.716,8 triliun.
Di samping melampaui target APBN 2023, penerimaan pajak juga melampaui Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2023, dengan realisasi 102,8 persen terhadap Perpres.
Lebih lanjut Menkeu Ani merinci, sumber penerimaan pajak dari Pajak Penghasilan (PPh) non migas tercatat sebesar Rp993,0 triliun, tumbuh 7,9 persen secara tahunan dan melampaui target sebesar 101,5 persen.
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) terdata senilai Rp764,3 triliun atau tumbuh 11,2 persen. Adapun realisasinya mencapai 104,6 persen dari target.
Realisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan pajak lainnya tercatat sebesar Rp43,1 triliun atau 114,4 persen dari target, dengan pertumbuhan 39,2 persen.
Sementara penerimaan dari PPh migas terkontraksi 11,6 persen, yakni menjadi Rp68,9 triliun atau setara dengan 96 persen dari target.
Menkeu menjelaskan, penurunan tersebut disebabkan oleh melemahnya harga komoditas migas.
https://pasardana.id/news/2024/1/3/menkeu-sebut-realisasi-penerimaan-pajak-2023-hattrick-tiga-kali-diatas-100-persen/