Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (29/12), IHSG ditutup melemah 31,09 poin (-0,43%) ke level 7.272,80.
Pelemahan IHSG seiring profit taking pelaku pasar di hari terakhir perdagangan tahun 2023 pasca menguat tiga hari berturut-turut.
Dari sisi data ekonomi, Klaim Pengangguran Awal AS (pekan yang berakhir 23/12/2023) tercatat 218 ribu, di atas ekspektasi (210 ribu).
Kemudian, nilai tukar Rupiah melemah 0,15% terhadap dollar AS menjadi Rp14.439 (JISDOR).
Sebagai catatan, sepanjang tahun 2023, IHSG berhasil menguat 6,16% ytd didorong penguatan sektor Infrastructures (+80,75%), Basic Materials (+7,51%), dan Financials (+3,07%).
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,05%), S&P 500 (-0,28%), dan Nasdaq (-0,56%).
Saham-saham di AS berakhir lebih rendah pada perdagangan terakhir tahun 2023 setelah menguji rekor tertingginya, di tengah sedikit kenaikan imbal hasil Treasury karena pelaku pasar melakukan profit taking.
Kemudian, pelaku pasar menilai bahwa The Fed memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga beberapa kali pada tahun 2024.
Sebagai catatan, sepanjang tahun 2023 DJIA (+13,74%), S&P 500 (+24,23%), dan Nasdaq (+43,42%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat seiring berlanjutnya net foreign buy di pasar saham domestik,’ sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (02/1).
https://pasardana.id/news/2024/1/2/analis-market-0212024-ihsg-diperkirakan-cenderung-menguat/
