Home Bisnis MARKET Anak Usaha DOID Ini Kembali Tambah Utang Senilai USD750 Juta

Anak Usaha DOID Ini Kembali Tambah Utang Senilai USD750 Juta

14
0

Beritamu.co.id – PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk. (IDX: DOID) meraih fasilitas pembiayaan penjaminan sebesar USD 750 juta dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (IDX: BBNI).

Presiden Direktur BUMA, Indra Kanoena mengatakan, fasilitas ini akan dimanfaatkan secara strategis untuk meningkatkan operasional dan mendorong rencana pertumbuhan perseroan.

“Fasilitas pinjaman ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap komitmen keunggulan operasional dan pertumbuhan berkelanjutan kami,” kata dia dalam keterangan resmi, Selasa (2/1/2024).

Ia merinci, fasilitas yang akan jatuh tempo pada tahun 2029 ini akan memberi dukungan strategis dalam pengelolaan keuangan BUMA.

“Dengan fasilitas ini  memungkinkan upaya refinancing dan mendukung inisiatif pertumbuhan,” terang dia.

Selain itu, kata dia, fasilitas ini juga memperkuat BUMA agar dapat mempertahankan pertumbuhan dan keunggulan operasionalnya dengan menyediakan modal yang diperlukan untuk memajukan proyek-proyek utama dan mengejar potensi akuisisi, sejalan dengan tujuan strategis perusahaan.

Sebelumnya, BUMA untuk pertama kalinya akan menawarkan Obligasi I BUMA Tahun 2023 (Obligasi) dengan nilai sebanyak-banyaknya sebesar Rp1,5 triliun.

Masa Penawaran Awal dimulai pada hari Senin, 4 Desember 2023 dan akan berakhir pada hari Jumat, 8 Desember 2023.

Baca Juga :  ANALIS MARKET (09/9/2024) : Ada Potensi Peningkatan Demand terhadap SBN Berdenominasi Rupiah

Presiden Direktur BUMA, Indra Kanoena menjelasakan, langkah awal BUMA di pasar obligasi Indonesia ini sekaligus juga memperkuat kredibiltas BUMA sebagai perusahaan jasa pertambangan terkemuka di Indonesia dan Australia.

“Penawaran Umum Obligasi I BUMA Tahun 2023 merupakan wujud komitmen kami untuk terus memberikan nilai tambah jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan. Kami percaya bahwa penerbitan obligasi ini akan memperkuat kepercayaan investor dari dalam negeri untuk mendukung industri pertambangan yang berkelanjutan,” jelas Indra dalam keterangan resmi, Senin (4/12/2023).

Penempatan dana obligasi ini direncanakan untuk mendorong pertumbuhan BUMA, termasuk peningkatan modal untuk pengembangan bisnis serta penguatan strategi efisiensi operasional yang berkesinambungan.

Penawaran Umum Obligasi I BUMA Tahun 2023 terdiri dari tiga seri, yakni seri A dengan jangka waktu tiga ratus tujuh Hari Kalender, seri B dengan jangka waktu tiga  tahun, dan seri C dengan jangka waktu lima tahun, terhitung sejak tanggal emisi.

Dalam aksi korporasi ini, BUMA menunjuk PT Mandiri Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.

 


https://pasardana.id/news/2024/1/2/anak-usaha-doid-ini-kembali-tambah-utang-senilai-usd750-juta/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here