Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (20/12), IHSG ditutup menguat 31,82 poin (+0,44%) ke level 7.219,67.
IHSG menguat sejalan dengan mayoritas bursa regional menyusul sentimen positif rilis data ekonomi di market.
Dari eksternal, Neraca Perdagangan Jepang (Nov-23) tercatat defisit ¥776,9 miliar, lebih baik dibandingkan defisit ¥962,4 miliar (ekspektasi), dan defisit ¥2,05 triliun (Nov-22) atau turun hingga 62% yoy.
Selain itu, People Bank of China (PBoC) kembali mempertahankan suku bunga utama kredit di level 3,45% dan suku bunga utama kredit 5Y di level 4,20%. Investor masih mencermati data inflasi Inggris (Nov-23), Kepercayaan Konsumen CB AS (Des-23), dan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI).
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-1,27%), S&P 500 (-1,47%), dan Nasdaq (-1,50%).
Saham-saham di AS berakhir di zona merah pada hari Rabu, menghentikan kenaikan sembilan hari berturut-turut seiring rilis data ekonomi yang positif.
Penjualan Rumah Lama AS tercatat naik menjadi US$3,82 juta (Nov-23), lebih tinggi dari sebelumnya US$3,79 juta (Okt-23).
Kemudian, Kepercayaan Konsumen CB AS naik menjadi 110,7 (Des-23), sebelumnya 102 (Nov-23).
Sektor Bahan pokok konsumen mengalami penurunan terbesar, sedangkan energi memperoleh kenaikan terbesar.
FedEx anjlok -12% setelah menurunkan prospek pendapatan setahun penuh dan melaporkan hasil kuartalan yang mengecewakan.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) terkait suku bunganya,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (21/12).
https://pasardana.id/news/2023/12/21/analis-market-21122023-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/