Beritamu.co.id – Badan Pangan Nasional (Bapanas) menjajaki kerja sama dengan India sebagai salah satu upaya memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pangan di India.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan dengan penjajakan kerja sama itu diharapkan India bersedia membuka kembali ekspor komoditas berasnya.
Adapun sebelumnya, India telah menutup keran ekspor berasnya ke Tanah Air pada Oktober yang lalu.
“Kami ke India hari ini ingin melakukan penjajakan kembali. Kita ketahui bersama Pemerintah India masih menerapkan pembatasan perdagangan. Penguatan stok yang bersumber dari beras India akan terus kita proses,” ujarnya dalam siaran persnya, Selasa (19/12).
Disampaikan Arief, selain komoditas beras, penjajakan itu juga diusahakan untuk melobi pengadaan importasi daging kerbau ke Tanah Air sebanyak 150.000 ton.
“Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk memastikan ketersediaan pangan yang ada di Indonesia berasal dari sumber yang terbaik dan tentunya harga yang kompetitif. Ini juga untuk optimalisasi kerja sama dengan berbagai pihak dalam penyediaan pangan dalam negeri,” kata Arief.
Untuk diketahui, Arief melakukan kunjungan kerja selama 17-21 Desember 2023 ke depan.
Dari New Delhi Arief akan mengunjungi Lulu Mall dan Meat Processing di Lucknow. Berikutnya menuju Aurangabad dan Mumbai untuk menyelesaikan beberapa agenda di India.
Dari data yang berhasil dihimpun, Indonesia paling banyak mengimpor beras dari India.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan volume impor beras Indonesia sepanjang Januari-November 2022 kemarin mencapai 326.000 ton, hampir setengahnya berasal dari India atau sebanyak 158.000 ton. Sementara pada April 2023 yang lalu, Perum Bulog juga telah mengimpor sebanyak 18.000 ton daging kerbau asal India.
https://pasardana.id/news/2023/12/20/lobi-lagi-importasi-beras-dan-daging-kerbau-kepala-bapanas-terbang-ke-india/