Beritamu.co.id – Volume perdagangan bilateral antara Indonesia dengan Tiongkok selama periode Januari hingga Oktober 2023 mencapai USD114,5 miliar.
Hal tersebut diungkap Konselor Ekonomi dan Perdagangan Kedutaan Besar Republik Rakyat China di Indonesia Wu Zhiwei dalam peresmian tambang batu bara bawah tanah pertama di Indonesia yang digelar di Kotabaru, Kalimantan Selatan, Senin (18/12).
“Dari Januari hingga Oktober tahun ini, volume perdagangan bilateral antara China dan Indonesia mencapai 114,5 miliar dolar AS,” ujarnya.
Wu menyebut, sektor energi dan pertambangan menyumbang 40 persen kerja sama kedua negara. Sementara itu, volume perdagangan produk bernilai tambah tinggi seperti mobil dan bahan baku baterai listrik di Indonesia mendapat kucuran dana langsung dari Tiongkok pada kuartal pertama 2023 mencapai 5,6 miliar dolar AS.
Wu Zhi Wei berharap pada tahun ini, yang merupakan peringatan 10 tahun terjalinnya kemitraan strategis komprehensif antara Tiongkok dan Indonesia, kerja sama yang dijalin Tiongkok dengan Indonesia, salah satunya melalui kehadiran Qinfa Group dalam industri pertambangan batu bara di Kalimantan Selatan mampu mendorong perkembangan industri pertambangan Indonesia dan meningkatkan tingkat kerja sama yang saling menguntungkan kedua negara.
Selain itu, dengan kehadiran perusahaan tambang batu bara bawah tanah pertama di Indonesia itu beroperasi sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku di Tanah Air.
Serta mampu melaksanakan kewajiban sosial, menerapkan ketenagakerjaan Indonesia, perlindungan lingkungan, keselamatan produksi dan persyaratan lainnya dengan standard tinggi.
https://pasardana.id/news/2023/12/19/perdagangan-bilateral-ri-tiongkok-selama-periode-januari-oktober-2023-capai-usd114-5-miliar/