Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (14/12), IHSG ditutup menguat 100,67 poin (+1,42%) ke level 7.176,02.
IHSG menguat sejalan dengan mayoritas bursa regional didorong respon positif pelaku pasar pasca The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di level 5,25%- 5,5%.
Lebih lanjut, anggota The Fed mulai mengindikasikan adanya pemangkasan suku bunga tahun depan.
Di sisi lain, PDB Selandia Baru (Q3-23) tercatat -0,3% qoq atau -0,6% yoy, lebih buruk dari ekspektasi (0,2% qoq atau 0,5% yoy).
Kemudian, nilai tukar Rupiah berhasil menguat 0,87% terhadap dollar AS menjadi Rp15.493 (JISDOR).
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,43%), S&P 500 (+0,26%), dan Nasdaq (+0,19%).
Saham-saham di AS berakhir lebih tinggi pada hari Kamis, memperpanjang reli yang dipicu oleh Fed di sesi sebelumnya.
Pergerakan ini terjadi setelah The Fed mempertahankan suku bunga tetap stabil seperti yang diharapkan dan mengisyaratkan penurunan suku bunga sebesar 75 bps untuk tahun depan, lebih besar dari perkiraan awal pada bulan September. Real estate, material, dan energi menjadi sektor dengan kinerja terbaik.
Di antara saham-saham, Moderna melonjak +9,2% menyusul pengumuman peningkatan tingkat kelangsungan hidup dalam uji coba pengobatan kanker yang dipersonalisasi.
Rivian melonjak +14% setelah AT&T mengungkapkan persetujuannya untuk membeli kendaraan listrik untuk armadanya.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Statistik Utang Luar Negeri (Okt-23) dan Neraca Perdagangan Indonesia (Nov-23),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (15/12).
https://pasardana.id/news/2023/12/15/analis-market-15122023-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/
