Beritamu.co.id – PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk (IDX: CANI) menargetkan pendapatan sepanjang tahun 2024 mencapai USD4,48 juta, atau naik 24,3 persen dibanding tahun 2023 diharapkan mencapai USD3,604 juta.
Namun, emiten angkutan laut itu menaksir masih mengalami rugi komprehensif sedalam USD1,523 juta pada akhir Desember 2024, atau menyusut 57,1 persen dibanding akhir Desember 2023 sedalam USD3,555 juta.
Menurut Sekretaris Perusahaan CANI, Riduwan Kosasih, bahwa perseroan tengah berupaya menerapkan strategi terutama terkait kontrak-kontrak penilaian kapal dan efisien biaya.
“Ini akan menjadi fokus kami tahun depan untuk menekan kerugian,” kata Riduwan dalam paparan media secara daring, Kamis (14/12/2023).
Sedangkan sepanjang tahun 2022-2023, perolehan pendapatan CANI meningkat dibandingkan dengan pencapaian pendapatan pada tahun 2021-2022.
Kenaikan pendapatan tersebut senilai USD552.520 atau sekitar 18,1 persen dari tahun sebelumnya.
Ia bilang, sepanjang tahun 2022 – 2023, Perseroan tidak menambah dan menjual/melepaskan armada kapalnya, dengan demikian, Perseroan menjadi memiliki 42 unit armada kapal dan 2 (dua) unit Crawler Crane.
Namum dia mengakui, sepanjang tahun 2022-2023, perseroan membukukan rugi neto mencapai USD3,55 juta, sedangkan di sepanjang tahun 2021-2022, perseroan membukukan rugi neto mencapai USD1.928.046.
“Pada tahun 2022-2023, kontribusi terbesar Pendapatan berasal dari jasa penyewaan kapal Time Charter yang mengkontribusikan sebesar USD3.060.596 atau 84,9 persen dari keseluruhan jumlah pendapatan, sedangkan pada tahun 2021-2022, pendapatan dari jasa penyewaan kapal Time Charter sudah mengkontribusikan sebesar USD3.048.388 atau 99,9 persen dari keseluruhan jumlah pendapatan,” papar dia.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2023, Perseroan mengalami kerugian komprehensif sebesar USD 3.555.616, sedangkan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2022, Perseroan mengalami kerugian komprehensif sebesar USD 1.920.287.
https://pasardana.id/news/2023/12/14/cani-incar-pendapatan-usd4-4-juta-tahun-depan/