Beritamu.co.id – Survei konsumen BNI Sekuritas melaporkan, segmen low-income retailer mengalami perlambatan penjualan pada awal bulan November 2023, meskipun telah menunjukkan tanda-tanda perbaikan di pertengahan November 2023.
Sementara retailer yang menargetkan segmen kelas menengah terus menunjukkan peningkatan kinerja, terutama karena konsumen mereka sudah mempersiapkan diri untuk perayaan akhir tahun yang akan datang.
“Survei dilakukan di 14 pusat perbelanjaan yang melayani konsumen menengah ke bawah di pinggiran Jakarta, guna menilai daya beli segmen pendapatan rendah pada periode kuartal IV di tahun 2023,” ungkap Patricia Gabriela selaku Institutional Equity Senior Analyst BNI Sekuritas, dalam keterangan pers, Rabu (06/12).
Sementara itu, baru-baru ini, Pemerintah secara resmi mengumumkan kenaikan upah minimum di 30 provinsi, rata-rata hanya sebesar 3,69% YoY.
Dijelaskan Patricia, dengan tidak adanya peningkatan upah minimum yang signifikan, tim Research BNI Sekuritas memperkirakan pengeluaran sebelum Pemilu dan inisiatif bantuan sosial pemerintah akan menjadi semakin penting dalam meningkatkan disposable income dari segmen pendapatan rendah pada tahun 2024.
“Meskipun hal ini mungkin terlihat positif bagi retailer karena gaji berkontribusi 27% dari laba kotor mereka, tim Research BNI Sekuritas melihatnya sebagai potensi merugikan bagi disposable income konsumen, terutama di kalangan segmen berpendapatan rendah. Adapun tingkat kenaikan upah saat ini menunjukkan kompensasi bersih terhadap disposable income pada tahun 2024. Tim Research BNI Sekuritas juga memproyeksikan tingkat inflasi sebesar 4% pada tahun 2024,” terangnya.
Lebih lanjut disampaikan, Tim Research BNI Sekuritas juga mengamati, bahwa konsumen berpendapatan rendah tetap price-sensitive, yang terlihat dari peningkatan traffic pelanggan mereka ke retailer yang menawarkan diskon lebih tinggi dan/atau harga lebih rendah.
“Hal tersebut tentunya membuat identitas brand kurang menjadi faktor penentu,” ujar Patricia.
Adapun untuk rekomendasi saham, pilihan utama tim Research BNI Sekuritas tetap ACES dan MAPA, karena saham tersebut lebih baik dalam menghadapi efek penyesuaian upah ini.
Selain itu, tim Research BNI Sekuritas melihat AMRT memiliki prospek menarik, mengingat bisnis intinya berkaitan dengan penjualan bahan makanan, yang cenderung tidak terpengaruh terhadap fluktuasi daya beli konsumen.
https://pasardana.id/news/2023/12/6/survei-bni-sekuritas-kenaikan-daya-beli-bergantung-pada-subsidi-dan-dana-pemilu/