Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS ditutup menguat pada Selasa (28/11): Dow Jones +0.24%, S&P 500 +0.10% and Nasdaq +0.29%. Saham bergerak positif setelah komentar pejabat The Fed yang optimis bahwa kebijakan saat ini telah sesuai untuk menekan inflasi kembali ke 2%. Yield UST 10Y turun -1.46% (-0.064 bps) ke level 4.325% dan USD Index turun -0.49% ke level 102.7.
Pasar komoditas terpantau bergerak cenderung menguat pada Selasa (28/11): minyak +2.07% ke level USD 76.41/bbl, batu bara -0.04% ke level USD 127.45/ton, nikel +4.54% ke level USD 16,800 dan CPO +0.21% di level MYR 3,896. Sedangkan harga emas terpantau menguat +1.34% ke level USD 2,060/toz.
Pasar Asia bergerak cenderung beragam pada Selasa (28/11): Nikkei 0.00%, Hang Seng -0.98%, Shanghai +0.23%, dan KOSPI +1.05%. IHSG mengakhiri perdagangan kemarin dengan ditutup di level 7,041 (+0.39%) dengan investor asing mencatatkan keseluruhan net sell sebesar IDR 131.8 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy sebesar IDR 43.8 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net sell asing sebesar IDR 175.6 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BREN (IDR 39.2 miliar), MEDC (IDR 29.7 miliar), dan INCO (IDR 29 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BMRI (IDR 66.9 miliar), BBRI (IDR 44.6 miliar), dan MDKA (IDR 34.6 miliar). Top leading movers emiten BREN, TLKM, AMMN, sementara top lagging movers emiten GOTO, BBNI, ASII.
Diperdagangan Rabu (29/11) pagi ini, NIKKEI dan KOSPI dibuka melemah -0.47% dan -0.12% secara berurutan.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami memperkirakan IHSG berpotensi sideways hari ini, seiring dengan sentimen beragam dari pergerakan bursa global dan regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Rabu (29/11).
https://pasardana.id/news/2023/11/29/analis-market-29112023-ihsg-berpotensi-sideways/