Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (24/11), IHSG ditutup menguat 5,29 poin (+0,08%) ke level 7.009,63.
IHSG Jumat lalu bergerak mixed di tengah minimnya katalis di market.
Dari eksternal, data inflasi Jepang (Okt-23) tercatat 3,3% yoy, naik dari bulan sebelumnya (3% yoy). Selain itu, data PDB Jerman (Q3- 23) tercatat -0,4% yoy, lebih dalam dari ekspektasi dan bulan sebelumnya (- 0,3% yoy).
Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG berhasil menguat +0,46% dengan didorong penguatan sektor Technology (+15,59%), Financials (+2,67%), dan Consumer Cyclicals (+2,43%).
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup variatif, tercermin dari DJIA (+0,33%), S&P 500 (+0,06%), dan Nasdaq (-0,11%).
Saham-saham AS ditutup beragam dalam sesi singkat setelah libur Thanksgiving.
IMP Global S&P awal menggambarkan skenario yang beragam di AS, dengan sektor manufaktur mengalami kontraksi lebih dari yang diperkirakan sementara sektor jasa meningkat lebih cepat.
Saham Apple, Meta, dan Microsoft masing-masing turun hampir 1%.
Kemudian, Nvidia tergelincir 1,8% setelah Reuters melaporkan bahwa perusahaan tersebut mengatakan kepada pelanggan di Tiongkok bahwa mereka menunda peluncuran chip kecerdasan buatan baru yang dirancang untuk mematuhi peraturan ekspor AS.
Sebagai catatan, sepekan terakhir DJIA (+1,27%), S&P 500 (+1%), dan Nasdaq (+0,89%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Jumlah Uang Beredar Indonesia (Oct-23),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (27/11).
https://pasardana.id/news/2023/11/27/analis-market-27112023-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/