Beritamu.co.id – PT Merdeka Battery Materials Tbk (IDX: MBMA) menguras kas yang digunakan untuk aktivitas operasi senilai USD81,239 juta dalam Sembilan bulan 2023.
Pasalnya, penerimaan dari pelanggan tercatat hanya USD947,38 juta, tapi pembayaran kepada pemasok, kontraktor dan lain-lain menyentuh USD976,73 juta.
Ditambah, pembayaran biaya karyawan setara USD37,703 juta dan pembiayaan keuangan sedalam USD33,13 juta.
Di samping itu, perseroan membukukan laba bersih senilai USD677,09 ribu dalam Sembilan bulan 2023, atau anjlok 97,03 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang mencapai USD22,855 juta.
Akibatnya, laba per saham yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk melorot ke level USD0,00001 per lembar saham per 30 September 2023, sedangkan di akhir kuartal III 2022 berada di level USD0,00054 per helai.
Padahal, pendapatan usaha melonjak 202 persen secara tahunan menjadi USD873,86 juta pada akhir September 2023.
Rinciannya, penjualan NPI (Nickel Pig Iron) melejit 107,9 persen menjadi USD601,58 juta.
Bahkan emiten pengolahan nikel milik Garibaldi Thohir ini meraih penjualan Nickel matte senilai USD272,27 juta.
Sedangkan pos ini dalam Sembilan bulan 2022 tercatat nihil.
Walau beban pokok pendapatan melonjak 214,7 persen secara tahunan menjadi USD812,45 juta pada akhir September 2023. Tapi laba kotor tetap terangkat 96,1 persen menjadi USD61,408 juta.
Sedangkan laba usaha meningkat 110,5 persen secara tahunan menjadi USD40,281 juta pada akhir kuartal III 2023.
Sayangnya, biaya keuangan melambung 100 persen secara tahunan menjadi USD18,835 juta pada akhir September 2023.
Terlebih, pendapatan lain-lain amblas 90,1 persen yang tersisa USD2,139 juta.
Pasalnya, dalam Sembilan bulan 2023, perseroan tidak membukukan keuntungan atas perubahan nilai wajar pada kepemilikan ekuitas.
Sedangkan periode sama tahun 2022 membukukan keuntungan senilai USD18,978 juta.
Akibatnya, laba sebelum pajak penghasilan turun 15,6 persen secara tahunan menjadi USD27,204 juta pada akhir kuartal III 2023.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan Sembilan bulan 2023 telah audit MBMA yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (22/11/2023).
Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 17,05 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi USD1,009 miliar pada 30 September 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas meningkat 38,7 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi USD2,163 miliar pada akhir kuartal III 2023.
https://pasardana.id/news/2023/11/22/emiten-pengolahan-nikel-milik-garibaldi-thohir-ini-kuras-kas-usd81-juta-pada-akhir-september-2023/