Beritamu.co.id – PT Pertamina International Shipping (PIS) yang merupakan anak usaha Pertamina di bidang pelayaran, memberikan bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) hingga Rp 2,7 miliar.
Adapun bantuan dana tersebut diberikan untuk operasional RS Apung Nusa Waluya II di Sorong, yang nantinya akan digunakan untuk operasional selama 45 hari.
Direktur Utama PIS Yoki Firnandi saat melakukan penandatanganan kerja sama CSR PIS dengan doctorSHARE di Batavia Marina, Jakarta Utara, Minggu (19/11) menyebut dana yang diberikan dapat digunakan untuk pembelian obat-obatan hingga mobilisasi dokter.
“Kita bantu Rp 2,7 miliar untuk operasional doctorSHARE, nanti peruntukannya kita serahkan,” ujarnya.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menambahkan bahwa Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga juga telah berkomitmen memberikan CSR berupa pemberian BBM untuk operasional kapal doctorSHARE secara gratis.
“Sekarang mereka Solar bayarnya masih yang harga industri itu kan Rp 30 ribuan, bandingkan dengan yang subsidi Rp 7 ribuan. Saya sudah ngomong sama Pertamina, tadinya mau minta harga subsidi, malah dikasih gratis CSR oleh Pertamina, jadi terima kasih teman-teman Pertamina,” ujar Budi Gunadi.
Saat bersamaan, Direktur Pelaksana Harian doctorSHARE Tutuk Utomo Nuradhy mengatakan bahwa bantuan dari PIS akan digunakan untuk pelayanan medis. Pasalnya, operasional di rumah sakit apung Sorong membutuhkan biaya besar karena daerahnya yang sulit dijangkau.
“Kebetulan di sana sekitar 3 jam dari ibu kota Kabupaten Sorong dan biaya untuk masyarakat berobat Rp 3 juta sekali jalan, sekitar Rp 6 juta (PP), belum termasuk biaya akomodasi pendamping. Dengan dukungan dari PIS kami akan masuk ke sana rencananya 7 Desember akan mulai launching sehingga masyarakat di daerah terpencil (Sorong) dapat mendapatkan manfaat,” ujar Tutuk menjelaskan.
Tutuk menambahkan, di usia yang ke-14 tahun, doctorSHARE telah melayani 350 ribu pasien yang berobat di atas kapal. Kapal-kapal tersebut beroperasi keliling ke daerah-daerah terpencil, terluar dan tertinggal (3T) di seluruh Indonesia.
“Mungkin angka itu kecil jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia, tapi kami pergi ke ujung Indonesia, daerah terpencil, kepulauan terpencil, juga pegunungan di tengah Papua untuk melayani kesehatan,” tutur Tutuk.
https://pasardana.id/news/2023/11/20/doctorshare-dapat-bantuan-rp2-7-m-dan-bbm-gratis-dari-pertamina/