Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melonjak 53,42 poin, atau sekitar 2,2 persen, pada Rabu (15/11/2023), menjadi 2.486,67.
Volume perdagangan moderat mencapai 413,1 juta saham senilai 9,22 triliun won atau sekitar US$7,08 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 752 berbanding 140.
Angka indeks melonjak mengikuti pergerakan saham di Wall Street yang dipicu meredanya kekhawatiran peningkatan suku bunga Federal Reserve seiring melambatnya peningkatan angka CPI.
“Angka CPI diperkirakan akan tetap stabil sampai awal tahun depan dan angka CPI inti stabil pada pertengahan 2024. Satu hal yang perlu menjadi perhatian adalah revisi outlook ekonomi The Fed yang akan rilis saat pertemuan FOMC Desember,” kata Lee Eun-Taek, analis KB Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing dan institusi masing-masing meraup saham senilai 542,3 miliar won dan 1,09 triliun won, sedangkan investor ritel melepas saham senilai 1,61 triliun won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution masing-masing meningkat 1,98 persen dan 3,32 persen.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor melambung 4,17 persen, sedangkan saham perusahaan telekomunikasi SK Telecom tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 28,10 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.300,80 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melonjak 2,3 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia melonjak 99,20 poin, atau sekitar 1,42 persen, menjadi 7.105,90. Bursa saham di Asia Tenggara menguat, termasuk juga di Indonesia.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 16,77 poin, atau sekitar 0,55 persen, menjadi 3.072,84. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melambung 682,14 poin, atau sekitar 3,92 persen, menjadi 18.079.
https://pasardana.id/news/2023/11/15/indeks-kospi-melonjak-2-2-persen/