Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (14/11), IHSG ditutup menguat 23,74 poin (+0,35%) ke level 6.862,06.
IHSG menguat sejalan dengan penguatan bursa regional di tengah berkurangnya kekhawatiran investor menyusul rencana pertemuan Presiden AS Joe Biden dan Presiden China, Xi Jinping pekan ini untuk menghindari konflik AS-China termasuk pembahasan terkait krisis global seperti perang Israel-Hamas, perang Rusia-Ukraina, dan ketegangan di selat Taiwan.
Kemudian, nilai tukar Rupiah kemarin menguat 0,09% terhadap dollar AS menjadi Rp15.699 (JISDOR).
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+1,43%), S&P 500 (+1,91%), dan Nasdaq (+2,37%).
Penguatan tersebut setelah tingkat inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan mendukung spekulasi bahwa siklus pengetatan Federal Reserve telah berakhir, sehingga menekan imbal hasil Treasury.
Data inflasi AS tercatat sebesar 3,2% yoy (Okt-23) dari sebelumnya yang 3,3% (Sep-23).
Dalam berita korporat, Nvidia melonjak +2%, mencapai level tertinggi sepanjang masa di $496,16 untuk membukukan kenaikan sesi kesepuluh berturut-turut dan kenaikan terpanjang sejak akhir tahun 2016.
Tesla melonjak +6,1% setelah menaikkan harga beberapa kendaraannya di Tiongkok.
Meta naik +2,1% setelah berita bahwa Amazon akan bermitra dengan platform media sosial, memungkinkan pengguna untuk langsung membeli produk Amazon melalui platform tersebut.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat. Investor hari ini akan mencermati rilis data Neraca Perdagangan (Okt-23) dan Utang Luar Negeri Indonesia (Sep23),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (15/11).
https://pasardana.id/news/2023/11/15/analis-market-15112023-ihsg-diperkirakan-cenderung-menguat/