Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (13/11), IHSG ditutup menguat 29,05 poin (+0,43%) ke level 6.838,31.
IHSG berhasil mengalami teknikal rebound pasca melemah pada perdagangan sebelumnya.
Di saat yang sama, investor akan mencermati perkembangan arah kebijakan moneter The Fed, rencana pertemuan Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping di San Fransisco pada 15 November 2023, serta agenda pertemuan OPEC+ dan sekutunya termasuk Rusia pada 26 November 2023 mendatang terkait kebijakan tingkat produksi minyak mentah.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif, tercermin dari DJIA (+0,16%), S&P 500 (-0,08%), dan Nasdaq (- 0,22%).
Indeks utama Wall Street berakhir beragam pada hari Senin. Investor melakukan perdagangan dengan hati-hati menjelang laporan CPI yang akan dirilis besok, serta PPI dan penjualan ritel pada akhir minggu ini yang diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai kinerja ekonomi dan tindakan potensial yang dilakukan oleh Federal Reserve.
Proyeksi menunjukkan adanya perlambatan dalam indeks harga konsumen ke tingkat tahunan sebesar 3,3% di bulan Oktober dari 3,7% di bulan September.
Investor juga bereaksi terhadap penurunan peringkat kredit AS oleh Moody’s menjadi negatif dari stabil, dengan alasan meningkatnya risiko penurunan terhadap kekuatan fiskal negara tersebut.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (14/11).
https://pasardana.id/news/2023/11/14/analis-market-14112023-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/