Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (8/11), IHSG ditutup melemah 39,68 poin (-0,58%) ke level 6.804,11.
IHSG melemah di tengah berlanjutnya net foreign sell sebesar Rp731,29 miliar di pasar saham domestik dan tertekannya Rupiah pasca penurunan Posisi Cadangan Devisa Indonesia (Okt-23).
Kemarin (08/11), nilai tukar Rupiah melemah 0,23% terhadap dollar AS menjadi Rp15.629 (JISDOR).
Di sisi lain, Indeks keyakinan Konsumen/IKK (Okt-23) sebesar 124,3, lebih tinggi dibandingkan 121,7 (Sep-23).
Dari eksternal, data Neraca Perdagangan AS (Sep-23) tercatat defisit US$61,50 miliar, lebih tinggi dari ekspektasi (defisit US$59,90 miliar) dan bulan sebelumnya (defisit US$58,70 miliar).
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif, tercermin dari DJIA (-0,12%), S&P 500 (+0,10%), dan Nasdaq (+0,08%).
Saham-saham di AS berakhir sedikit berubah pada hari Rabu, karena investor mempertimbangkan hasil kinerja perusahaan lainnya dan terus mencerna pernyataan dari pejabat Federal Reserve.
Real estate dan teknologi menjadi sektor dengan kinerja terbaik, sedangkan sektor utilitas dan energi mengalami penurunan terbesar.
Dari sisi pendapatan, perkiraan pendapatan dan laba eBay pada Q4 berada di bawah perkiraan Wall Street, sementara Under Armour menaikkan perkiraan margin kotor tahunannya.
Dari segi kebijakan, Gubernur Fed, Michelle Bowman menandai kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut karena kekuatan perekonomian, sementara Ketua Powell tidak mengomentari kebijakan moneter dalam pidato pembukaannya di konferensi The Fed.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Laporan Survei Penjualan Eceran Indonesia (Sep-23),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (09/11).
https://pasardana.id/news/2023/11/9/analis-market-09112023-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/