Beritamu.co.id – Seiring dengan strategi PT Adi Sarana Armada Tbk (IDX: ASSA) untuk menjadi penyedia layanan logistik end to-end, kinerja Perseroan terus menunjukkan perkembangan positif yang berkelanjutan.
Salah satunya, terlihat dari kenaikan laba bersih yang meningkat menjadi Rp26,6 miliar pada kuartal III 2023.
Melalui upaya efisiensi yang dilakukan selama sembilan bulan pertama 2023 ini, ASSA berhasil menurunkan biaya operasional atau OPEX sebesar 5.4% YoY menjadi Rp598,4 miliar dari Rp632.4 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Oleh karenanya, Perseroan dapat membukukan pertumbuhan laba operasional sebesar 8,0% YoY menjadi Rp273,9 miliar, dan pertumbuhan EBITDA sebesar 8,4% YoY menjadi Rp866,5 miliar.
Jadi, sekalipun pada periode ini, Perseroan mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 25.3% YoY menjadi IDR 3.5 triliun sebagai konsekuensi dari konsolidasi pendapatan Anteraja, ASSA tetap berada pada jalur pertumbuhan kinerja positif dengan prospek bisnis yang menjanjikan.
Hal itu juga didukung oleh bisnis-bisnis lain ASSA, yang terus mencatatkan pertumbuhan yang berkelanjutan, seperti halnya bisnis rental mobil, logistik, penjualan kendaraan bekas, dan bisnis lelang.
Bisnis rental mobil korporasi yang membukukan pertumbuhan bisnis berkelanjutan sebesar 9,1% YoY menjadi Rp1,4 triliun telah menjadi pendorong utama pendapatan Perseroan.
Kontribusi bisnis rental mobil korporasi terhadap pendapatan ASSA telah mencapai 40%, menggantikan posisi Anteraja.
Adapun penjualan kendaraan bekas dan bisnis lelang mencatatkan pertumbuhan sebesar 27.3% YoY menjadi Rp 640,7 miliar dan 38.5% YoY menjadi Rp132,8 miliar.
Sementara itu, seiring transformasi ASSA menuju penyedia logistik end-to-end, segmen logistik juga mencatat peningkatan pendapatan sebesar 27,0% YoY menjadi Rp166,3 miliar pada periode ini.
“Hal penting yang patut diperhatikan para pemegang saham dan calon investor adalah, bahwa melalui proses transformasi bisnis ke arah penyedia layanan logistik end-to-end, ASSA telah melangkah di jalur yang benar. Tahapan-tahapan yang direncanakan dan telah dijalankan juga telah menunjukkan hasil yang positif sejak awal tahun ini, yaitu beban biaya operasi yang bisa terus dikurangi, dan laba bersih yang terus meningkat dari kuartal ke kuartal,” kata Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto dalam keterangan pers, Senin (30/10).
Lebih jauh dijelaskan, sebagai bagian dari perkembangan proses transformasi bisnis menjadi penyedia logistik end-to-end yang sedang dijalankan, Perseroan telah semakin memperkuat kerjasama dengan perusahaan jaringan apotek K24. Melalui anak usaha Anteraja, Perseroan berkomitmen untuk memperluas cakupan wilayah pengiriman Sameday Delivery untuk meningkatkan jaringan distribusi K24.
Efesiensi biaya pengiriman menjadi target utama Anteraja dalam Upaya mengokohkan kerja sama dengan K24 yang sudah dijalin selama hampir 2 tahun ini, sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan K24.
“Kemitraan antara Anteraja dan K24 adalah fondasi yang kuat bagi kepuasan pelanggan kami, bukan hanya sekadar ke klien dan vendor melainkan rekan yang bisa memberikan komitmen untuk menawarkan pengalaman yang lebih unggul,” kata CEO Anteraja, Handy Widiya.
Anteraja Pharma sendiri telah berjalan sejak kuartal-I 2022.
Dalam menggarap pasar industri farmasi ini, selain dengan K24, ASSA juga telah menggandeng MOSTRANS untuk mengembangkan pharma delivery.
MOSTRANS merupakan perusahaan platform transportasi digital pertama di Indonesia.
ASSA melalui anak usaha Anteraja, membantu MOSTRANS dalam mengirimkan obat-obatan secara lebih cepat dan lebih mudah menjangkau pelanggan dengan menggunakan layanan last mile delivery Anteraja Pharma.
Juga dijelaskan, selaku perusahaan di bidang ekosistem mobilitas orang dan barang berbasis teknologi terintegrasi yang melayani segmen ritel, korporasi, dan publik lainnya, ASSA optimis proses transformasi yang sedang dijalankan akan membuat bisnis semakin solid dan prospektif.
Adapun layanan usaha ASSA sendiri dilakukan melalui tiga pilar bisnis utama, yaitu:
1) Transportasi (Sewa Kendaraan, Autopool, dan Pengemudi);
2) Logistik End-to-end (ASSA Logistics yang di rebranding menjadi Cargoshare dan Pengiriman Ekspres – Anteraja); dan
3) Ekosistem Kendaraan Bekas melalui Lelang (JBA) dan Dealer Mobil Bekas Online-to-Offline (Caroline) di bawah anak perusahaan, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (IDX: ASLC).
https://pasardana.id/news/2023/10/30/assa-laporkan-laba-tembus-rp26-6-miliar-pada-kuartal-iii-2023/