Beritamu.co.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) memasang target Rata rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) sebesar Rp12,25 triliun pada tahun 2024, atau tumbuh dibanding target perubahan tahun 2023 sebesar Rp10,75 triliun.
Menurut Direktur Utama BEI, Imam Rachman bahwa target tersebut tergolong progresif pada saat kondisi pasar tahun depan yang dihantui sentimen negatif tingginya suku bunga bank sentral dan kondisi geopolitik.
“Target ini tergolong progresif loh. Angka itu tidak turun karena kami telah mengubah target RNTH 2023 jadi Rp10,75 triliun,” kata dia kepada media, di Jakarta, Kamis (26/10/2023).
Ia bilang, target itu bagian dari Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2024, dengan fokus pada tema pengembangan yang telah ditetapkan pada Master Plan BEI 2021 – 2025, yakni; ‘Menjadi entitas yang kompetitif diandalkan dengan kredibilitas berkelas dunia’.
“Pelaksanaan rencana kerja tahun 2024 masih berfokus pada tiga prioritas, yakni Market Deepening, Investor Protection, dan Regional Synergy and Connectivity,” papar dia.
Ia menerangkan, secara garis besar, inisiatif strategis yang akan dilakukan hingga beberapa tahun ke depan, bertujuan untuk terus melaksanakan pengembangan integritas pasar serta meningkatkan pelindungan investor, melakukan pengembangan sistem untuk memastikan penyampaian keterbukaan informasi bagi para investor, meningkatkan jumlah IPO dan pencatatan efek baru, pemanfaatan cloud computing, hingga melaksanakan kegiatan yang mendukung penerapan ESG.
“BEI juga terus berupaya memberikan layanan produk dan jasa kebursaan secara optimal kepada stakeholders melalui optimalisasi infrastruktur perdagangan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan,” pungkas dia.
https://pasardana.id/news/2023/10/26/bei-sebut-target-rnth-tahun-depan-tergolong-progresif/