Beritamu.co.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan sebelumnya (20/10), IHSG ditutup menguat +0,04% ke level 6.849.17.
Pelaku pasar asing mencatatkan net sell sebesar Rp 288,57 miliar (semua pasar) dan net sell Rp250,08 miliar (pasar RG).
Saham-saham yang masuk 5 besar pembelian bersih (net buy) asing adalah BBCA (79,3 miliar), BBRI (75,3 miliar), BRPT (43.9B), FILM (28.6B), & INKP (22.0B).
Sedangkan top 5 saham yang mencatat net seller asing adalah BMRI (107,8 miliar), ASII (85,6 miliar), TLKM (65,0 miliar), BTPS (31,9 miliar), BBNI (24,8B).
Di sisi lain, Indeks utama Wall Street ditutup melemah (DJI -0.86%, GSPC -1,26%, IXIC -1,53%).
EIDO ditutup menguat +0,38%. Yield US Treasury 10-tahun turun pada hari Jumat (20/10/23), sehari setelah berhasil melampaui 5% untuk pertama kalinya sejak Juli 2007, akibat komentar Jerome Powell selaku Ketua Federal Reserve yang megatakan kekuatan ekonomi AS dan pasar tenaga kerja yang ketat dapat menimbulkan persyaratan pinjaman yang lebih ketat untuk mengendalikan inflasi.
Indeks Volatilitas CBOE ditutup pada level tertinggi sejak 24 Maret.
Sementara itu, secara teknikal, diperdagangan sebelumnya (20/10), IHSG ditutup menguat dengan candle bullish.
Tren utama sideways, tren sekunder sideways, dan minor trennya masih cenderung bearish.
Indikator stokastik bersifat bearish, histogram MACD melandai (garis miring) dan volume meningkat.
Jika kembali bergerak bearish, IHSG diperkirakan kembali melemah hingga kisaran support 6.796 – 6.844.
Jika IHSG mampu bergerak bullish maka IHSG berpeluang mencapai resistance di kisaran 6.851 – 6.908.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG hari ini diperkirakan akan kembali bergerak sideways dengan peluang terbatas untuk memperkuat,’ sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset Senin (23/10).
https://pasardana.id/news/2023/10/23/analis-market-23102023-ihsg-diperkirakan-sideways-dan-cenderung-menguat/