Beritamu.co.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (18/10), IHSG ditutup melemah -0,17% ke level 6.927,91.
Pelaku pasar asing mencatatkan net sell Rp 1,57 triliun (semua pasar) dan net sell Rp 1,07 triliun (pasar RG).
Saham-saham yang masuk dalam 5 besar net buy asing adalah AMMN (66,9B), BBNI (50,2B), INKP (28,3B), UNTR (25.6B), & BRMS (21.1B).
Sementara itu, 5 besar saham yang mencatat net seller asing adalah BBCA (440.2B), BBRI (239.4B), BMRI (183.2B), ISAT (60.7B), AKRA (44.0B).
Di sisi lain, Indeks utama Wall Street ditutup turun dengan tren menurun (DJI -0.98%, GSPC -1.34%, IXIC -1,62%).
EIDO ditutup melemah -1.34%. Yield US Treasury menanjak naik setelah data ekonomi AS menunjukkan pembangunan rumah baru untuk keluarga muda ternyata rebound di bulan September, Building Permits (Sept.) juga dirilis masih lebih besar dari prediksi; dengan demikian semakin mendukung pemikiran bahwa Federal Reserve mungkin perlu pertahankan suku bunga tinggi untuk waktu yang lebih lama.
Sementara itu, secara teknikal, IHSG ditutup melemah dengan candle bearish. Tren utama sideways, tren sekunder sideways, dan minor tren bearish pada fase distribusi.
Indikator stochastic miring, histogram MACD miring bergerak miring (garis miring) dan volumenya meningkat.
Jika bergerak bearish, IHSG diperkirakan akan kembali melemah hingga ke support dikisaran 6.874 – 6.914.
Kalau IHSG mampu untuk bergerak bullish, ada peluang bagi IHSG untuk meraih resistance di kisaran 6.948 – 6.985.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG hari ini diperkirakan masih melanjutkan pelemahannya menuju ke support terdekat. Saat ini, ada pengumuman suku bunga BI yang diharapkan tetap di level 5,75%,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset Kamis (19/10).
https://pasardana.id/news/2023/10/19/analis-market-19102023-ihsg-diproyeksi-lanjutkan-pelemahan/