Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 0.17% diperdagangan kemarin (18/10), tapi disertai dengan net sell asing sebesar Rp1.07 Triliun.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BBRI, BMRI, ISAT, dan AKRA.
Sementara itu, Wall Street mengalami koreksi yang cukup signifikan.
Kemarin (18/10), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,98%, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi sebesar 1,34%, sementara indeks Nasdaq turut melemah sebesar 1,62%. Yield US Treasury 10 tahun naik di atas 4,9% untuk pertama kalinya sejak tahun 2007. Sementara itu tingkat bunga rata-rata untuk fixed mortgage 30 tahun mencapai 8%, level tertinggi sejak tahun 2000. J.B. Hunt turun sebanyak 8,9% akibat laba di bawah perkiraan. United Airlines dan Morgan Stanley masing-masing turun sebesar 9,7% dan 6,8%. Di sisi lain Procter & Gamble menguat 2,6%.
Di sisi lain, Bursa Asia Pasifik mencatat pergerakan yang variatif.
Kemarin (18/10), bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat pergerakan yang beragam. Hang Seng dan bursa China mengalami penurunan sementara bursa Australia dan Kospi menguat. China melaporkan pertumbuhan ekonomi 3Q23 sebesar 4,9% YoY, 1,3% QoQ, di atas ekspektasi. Hari ini (19/10), Dewan Gubernur BI akan menentukan suku bunga yang diperkirakan tetap di posisi 5,75%. Korea Selatan akan memutuskan tingkat bunga pada hari ini yang diperkirakan tetap di level 3,5%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (19/10), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi sideways di 6890-6980, menunggu data BI rate hari ini yang diprediksi tetap. Level support IHSG berada di 6890-6920 dan level resist IHSG berada di 6950-6980.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa jadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Kamis (19/10), yaitu; BBRI, WIFI, ASII, BBCA, ISAT, dan ACES.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
1.BBRI: Spec Buy
Support di 5100, cutloss jika break di bawah 5050.
Jika tidak break di bawah 5100, potensi naik ke 5250-5350 short term.
2.WIFI: Spec Buy
Support di 172, cutloss jika break di bawah 170.
Jika tidak break di bawah 170, potensi naik ke 179-184 short term.
3.ASII: Buy on Weakness
Support di 5775, cutloss jika break di bawah 5725.
Jika tidak break di bawah 5725, potensi naik ke 5900-5950 short term.
4.BBCA: Spec Buy
Support di 8800, cutloss jika break di bawah 8700.
Jika tidak break di bawah 8800, potensi naik ke 8950-9025 short term.
5.ISAT: Spec Buy
Support di 9800, cutloss jika break di bawah 9600.
Jika tidak break di bawah 9800, potensi naik ke 10100-10250 short
term.
6.ACES: Spec Buy
Support di 800, cutloss jika break di bawah 780.
Jika tidak break di bawah 780, potensi naik ke 820-830 short term.
https://pasardana.id/news/2023/10/19/analis-market-19102023-ihsg-berpotensi-sideways-6-saham-ini-bisa-jadi-pilihan/