Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (17/10), IHSG ditutup menguat 43,32 poin (+0,63%) ke level 6.939,62.
IHSG berhasil menguat didorong penguatan sektor Infrastruktur (+7,54%), Barang Konsumen Primer (+1,39%), dan Kesehatan (+1,30%).
Dari rilis data domestik, kemarin BI merilis data Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pembiayaan korporasi sebesar 16,1% (Sep-23), meningkat dibandingkan SBT 14,7% (Ags-23).
Selain itu, SBT penyaluran kredit (Sep-23) tercatat sebesar 92,6%, meningkat dibandingkan SBT 86,2% (Ags-23).
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif, tercermin dari DJIA (+0,04%), S&P 500 (-0,01%), dan Nasdaq (- 0,25%).
Investor cenderung wait & see di tengah kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah dan kekhawatiran baru terhadap suku bunga yang lebih tinggi setelah data penjualan ritel yang panas.
Imbal hasil Treasury AS bertenor 10 tahun naik 4,8%, kembali ke level tertinggi pada tahun 2007, sementara penjualan ritel AS meningkat lebih dari perkiraan bulan lalu, menunjukkan kekuatan ekonomi AS, memperkuat spekulasi bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
Dalam berita perusahaan, Nvidia turun -4,7% setelah Departemen Perdagangan mengumumkan rencananya untuk mencegah penjualan chip kecerdasan buatan yang lebih canggih ke Tiongkok.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor sedang wait & see mencermati Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang berlangsung 18-19 Oktober 2023,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (18/10).
https://pasardana.id/news/2023/10/18/analis-market-18102023-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/