
Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS ditutup mixed pada Selasa (17/10): Dow Jones +0.04%, S&P 500 -0.01%, dan Nasdaq -0.25%. Pasar AS mengalami sesi yang cenderung sideways di tengah kenaikan imbal hasil US Treasury (yang dapat mendorong The Fed untuk mempertahankan kebijakan moneter ketatnya lebih lama dari perkiraan sebelumnya), dan dimulainya musim rilis laporan keuangan. Yield UST 10Y naik +2.54% (+0.120 bps) ke level 4.839% dan USD Index naik +0.01% ke level 106.25.
Pasar komoditas ditutup bervariasi pada Selasa (17/10): Minyak WTI -0.30% ke USD 86.6/bbl, batu bara -3.38% ke USD 146.00/ton, nikel +0,12% ke USD 18.610, CPO 0.00% ke MYR 3,781, dan emas +0.20% ke USD 1,935.70/toz.
Pasar Asia ditutup cenderung menguat pada Selasa (17/10); Nikkei +1.20%, Hang Seng +0.75%, Shanghai +0.32%, dan KOSPI +0.98%. IHSG mengakhiri sesi Selasa di level 6,939.6 (+0.63%), dengan net sell asing sebesar IDR 323.4 miliar; net sell IDR – 370.1 miliar di pasar reguler, dan net buy IDR 46.7 miliar di pasar negosiasi. Net sell terbesar di pasar reguler dicatatkan oleh BBCA (IDR 218.1 miliar), disusul BBRI (IDR 121 miliar), dan BMRI (IDR 85.1 miliar). Net buy terbesar di pasar reguler dicatatkan oleh AMMN (IDR 57.2 miliar), disusul TLKM (IDR 36.6 miliar), dan GGRM (IDR 29.4 miliar). Top leading mover adalah BREN, BYAN, TLKM, sedangkan top lagging mover adalah BBRI, BBCA, dan BMRI.
Adapun Nikkei dibuka menguat tipis (+0.05%) diperdagangan Rabu (18/10) pagi ini, sedangkan KOSPI (-0.20%) melemah.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak sideways, mengingat sentimen beragam di pasar global dan regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Rabu (18/10).
https://pasardana.id/news/2023/10/18/analis-market-18102023-ihsg-berpotensi-sideways/