Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (12/10), IHSG ditutup menguat 3,40 poin (+0,05%) ke level 6.935,15.
IHSG melanjutkan penguatan seiring berlanjutnya net foreign buy sebesar Rp415,44 miliar dengan penopang utama sektor Infrastruktur (+3,76%), Barang Konsumen Non-Primer (+0,68%), dan Kesehatan (+0,52%).
Di saat yang sama, yield AS Treasury tenor 5 dan 10 tahun kembali melandai masing-masing menjadi 4,575% dan 4,558%.
Di sisi lain, IHP AS (Sep-23) tercatat sebesar 0,5% mtm atau 2,2% yoy, di atas ekspektasi (0,3% mtm dan 1,6% yoy).
Kemudian, PDB Inggris (Ags-23) tercatat tumbuh 0,2% mtm (sesuai ekspektasi) dan membaik dari bulan sebelumnya yang turun 0,5% mtm.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,51%), S&P 500 (-0,62%), dan Nasdaq (-0,63%).
Pelemahan tersebut seiring rilis data inflasi tahunan AS yang sebesar 3,7% yoy (Sep-23), lebih tinggi dari perkiraan konsensus 3,6%.
Kemudian, yield AS Treasury 10 tahun naik hampir 10 basis poin menjadi 4,695%. Dari berita perusahaan, Ford Motor turun -2% menyusul berita bahwa anggota UAW memulai pemogokan di pabrik terbesarnya.
Di sisi pendapatan, Delta Air Lines turun – 2,3% meskipun membukukan hasil yang lebih baik dari perkiraan.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Survei Kegiatan Dunia Usaha (Q3-2023) dan Prompt Manufacturing Index (PMI) pada Q3-2023,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (13/10).
https://pasardana.id/news/2023/10/13/analis-market-13102023-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/