Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melonjak 29,74 poin, atau sekitar 1,21 persen, pada Kamis (12/10/2023), menjadi 2.479,82.
Volume perdagangan moderat mencapai 505,19 juta saham senilai 8,79 triliun won atau sekitar US$6,5 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 676 berbanding 201.
Seperti dilansir Yonhap News, angka indeks melonjak mengikuti pergerakan saham di Wall Street dipicu ekspektasi kestabilan suku bunga Federal Reserve.
Nota pertemuan kebijakan The Fed September menunjukkan kekhawatiran para pejabat bank sentral Amerika Serikat terhadap kondisi ekonomi, harga minyak dunia, dan pasar finansial yang membuat perubahan suku bunga selanjutnya harus dilakukan secara hati-hati.
Investor institusi meraup saham senilai 254,08 miliar won, sedangkan investor asing dan ritel total melepas saham senilai 245 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing melonjak 1 persen dan 4,2 persen. Saham maskapai penerbangan Korean Air dan Jeju Air masing-masing meningkat 0,7 persen dan 1,7 persen.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan perusahaan utilitas Korea Electric Power masing-masing turun 0,7 persen dan 0,8 persen. Saham perusahaan minyak S-Oil merosot 1,6 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 0,2 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.338,50 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,9 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 2,6 poin menjadi 7.091. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Filipina menguat, sedangkan Bursa Thailand melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 28,95 poin, atau sekitar 0,94 persen, menjadi 3.107,90.
https://pasardana.id/news/2023/10/12/indeks-kospi-melonjak-1-21-persen/
