Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (20/9), IHSG ditutup menguat 31,36 poin (+0,45%) ke level 7.011,68.
IHSG menguat didorong oleh penguatan mayoritas saham-saham big cap serta net foreign buy sebesar Rp796,11 miliar.
Dari eksternal, data neraca perdagangan Jepang (Ags-23) tercatat defisit ¥930.5 miliar, dimana ekspor dan impor kompak turun masing-masing 0,8% dan 17,8%.
Di sisi lain, Bank Sentral China/PBoC (Sep-23) mempertahankan suku bunga utama kredit tenor 1 tahun dan 5 tahun masing-masing di level 3,45% dan 4,20%.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,22%), S&P500 (-0,94%), dan Nasdaq (-1,53%).
Pelemahan tersebut karena investor menilai prospek kebijakan moneter Federal Reserve mengikuti perkiraan yang sebagian besar akan dipertahankan.
FOMC memilih untuk mempertahankan suku bunga dana tidak berubah pada angka 5,5%, namun berencana untuk menaikkan suku bunga lagi pada akhir tahun dan dua kali penurunan suku bunga pada tahun 2024.
Sektor-sektor yang sensitif terhadap suku bunga berada di bawah tekanan, seperti: Alphabet, Apple, Microsoft, Amazon dan Nvidia turun lebih dari 1,5%.
Kemudian, Instacart anjlok -10,7%, setelah melonjak +12% pada hari sebelumnya, yang merupakan hari pertama perdagangannya di Nasdaq.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat. Investor hari ini akan mencermati hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (21/9).
https://pasardana.id/news/2023/9/21/analis-market-2192023-ihsg-diperkirakan-cenderung-menguat/