Beritamu.co.id – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (IDX: BRIS) membukukan laba bersih sebesar Rp2,822 triliun pada semester I 2023, atau tumbuh 32,4 persen dibanding periode sama tahun lalu yang terbilang Rp2,131 triliun.
Hasil itu mendongkrak laba per saham dilusian ke level Rp61,18 per lembar, sedangkan di akhir Juni 2022 berada di level Rp51,82 per helai.
Penopangnya, hak bagi hasil milik bank meningkat 8,4 persen secara tahunan menjadi Rp8,101 triliun pada akhir Juni 2023.
Ditambah pendapatan usaha lainnya naik 16,7 persen secara tahunan menjadi Rp1,973 triliun pada akhir Juni 2023.
Walau beban usaha membengkak 1,18 persen secara tahunan menjadi Rp4,606 triliun pada akhir Juni 2023.
Menariknya, emiten bank syariah BUMN ini dapat menekan beban cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif dan non produktif sedalam 3,88 persen menjadi Rp1,73 triliun.
Alhasil, laba usaha terkerek 33,03 persen secara tahunan menjadi Rp3,737 triliun pada akhir Juni 2023.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester 1 2023 telah audit BRIS yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (19/9/2023).
Sementara itu, piutang murabahah bertambah 4,03 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp129,76 triliun pada akhir Juni 2023.
Sedangkan pinjaman qardh tumbuh 5,4 persen menjadi Rp9,351 triliun.
Adapun pembiayaan musyarakah meningkat 13,6 persen menjadi Rp75,045 triliun.
Pada sisi lain, jumlah simpanan wadiah tumbuh 7,8 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp60,845 triliun pada akhir Juni 2023.
Sehingga jumlah asset meningkat 2,6 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp313,61 triliun pada akhir Juni 2023.
https://pasardana.id/news/2023/9/19/bris-cetak-laba-rp2-8-triliun-pada-akhir-juni-2023/