Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (15/9), IHSG ditutup menguat 23,46 poin (+0,34%) ke level 6.982,79.
IHSG menguat didorong sentimen positif rilis data Posisi Utang Luar Negeri Indonesia (Jul-23) tercatat sebesar US$396,45 miliar atau turun 0,9% yoy dari posisi sebelumnya US$396,16 miliar (Jun-23).
Kemudian, Neraca Perdagangan Indonesia (Ags-23) tercatat surplus US$3,12 miliar, lebih tinggi dari surplus US$1,29 miliar (Jul-23).
Dari eksternal, Bank Sentral Eropa/ECB (Sep23) menaikkan suku bunga acuan 25 bps menjadi 4,50% (di atas ekspektasi 4,25%).
Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG menguat +0,84% dengan net foreign buy sebesar Rp1,03 triliun.
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,83%), S&P500 (-1,22%), dan Nasdaq (-1,56%).
Wall Street gagal melanjutkan reli seiring pelemahan saham-saham Megacap, seperti Amazon (-3%), Nvidia (-3,7%), Microsoft (-2,5%), dan Adobe (-4,2%). Saham Planet Fitness anjlok -15,9% setelah jaringan gym tersebut memecat CEO-nya.
Di sisi lain, General Motors (+0,8%) dan pemilik Chrysler Stellantis (+2%).
Sebagai catatan, sepekan terakhir DJIA (+0,12%), S&P 500 (-0,16%), dan DJIA (-0,39%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat. Investor hari ini akan mencermati rilis data Posisi Investasi Internasional Indonesia Triwulan II 2023,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (18/9).
https://pasardana.id/news/2023/9/18/analis-market-1892023-ihsg-diperkirakan-cenderung-menguat/
