Beritamu.co.id – PT Sumber Sinergi Makmur Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak 1,1 miliar saham baru bernominal Rp10 per lembar.
Mengutip prospektus calon emiten pedagangan alat teknologi informasi geografi yang diunggah pada laman e-IPO, Kamis (14/9/2023) bahwa jumlah saham yang dilepas setara dengan 20,83 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Pemegang merek dagang Fox Logger ini melakukan penawaran awal dalam rentang harga Rp100-Rp120 per lembar mulai tanggal 14-19 September 2023. Sehingga nilai IPO ini berkisar Rp110 miliar hingga Rp132 miliar.
Perseroan berharap, OJK menerbitkan pernyataan efektif IPO pada tanggal 27 September 2023.
Jika sesuai dengan jadwal itu, bersama KB Valbury Sekuritas dan Shinhan Sekuritas Indonesia selaku penjamin pelaksana efek melakukan penawaran umum pada tanggal 2-5 Oktober 2023.
Guna memikat investor, perseroan memberikan 1,1 miliar waran seri 1 secara cuma-cuma kepada pemodal yang tercantum pada Dafar Pemegang Saham (DPS) pada masa penjatahan di tanggal 5 Oktober 2023.
Saat itu, setiap pemegang 1 saham baru berhak atas 1 waran seri I.
Selanjutnya setiap 1 waran dapat ditebus menjadi 1 saham perseroan dengan harga pelaksanaan Rp130 per lembar mulai tanggal 9 April 2024 hingga 8 Oktober 2024.
Jika semua pemegang waran menebus menjadi saham, maka perseroan akan meraup Rp143 miliar.
Rencananya, seluruh dana hasil IPO untuk modal kerja seperti pembelian perangkat pemindai titik lokasi tipe GPS Tracker GT06N sebanyak 150 ribu unit, ET200 sebanyak 120 ribu unit, OBD sebanyak 80 ribu unit, X3 sekitar 22,5 ribu unit, Wetraclite sebanyak 22,5 ribu unit dan model GPS lainnya.
Hanya saja, laba bersih menyusut 0,8 persen secara tahunan menjadi Rp560,96 juta pada akhir kuartal 1 2023. Padahal penjualan naik 45,45 persen menjadi Rp16,124 miliar.
Sedangkan sepanjang tahun 2022, laba bersih turun 36,3 persen secara tahunan menjadi Rp1,4 miliar dibanding akhir tahun 2021 sebesar Rp2,2 miliar.
Padahal penjualan naik 64,5 persen secara tahunan menjadi Rp51,01 miliar pada tahun 2022.
https://pasardana.id/news/2023/9/14/tren-laba-turun-distributor-gps-ini-tawarkan-1-1-miliar-saham-baru/