Home Bisnis MARKET Demi Cadangan Strategis, Pemerintah Buka Opsi Impor Beras Dari Luar Negeri

Demi Cadangan Strategis, Pemerintah Buka Opsi Impor Beras Dari Luar Negeri

11
0

Beritamu.co.id – Pemerintah membuka opsi untuk mengimpor beras dari luar negeri.

Impor dilakukan guna memastikan negara memiliki cadangan beras untuk rakyat dan menjaga kenaikan harga.

“Ini untuk memastikan bahwa kita memiliki cadangan strategis stok, harus, harus untuk menjaga agar tidak terjadi kenaikan. Karena memang produksi pasti turun karena El Nino meskipun juga saya lihat angkanya juga tidak banyak,” ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Peninjauan Gudang Bulog di Dramaga, Bogor, Senin (11/9).

Mantan Wali Kota Solo ini juga mengungkapkan, jika dirinya sudah berkomunikasi dengan banyak negara, seperti Bangladesh dan Kamboja. Hanya saja belum diputuskan (melakukan impor). 

Selain itu, Bulog juga akan ikut ambil peran dalam keputusan, karena menyangkut negosiasi harga dan juga kapasitas. 

“Kalau barangnya ada, kita antar Presiden dengan Perdana Menteri sudah oke, tapi harganya enggak sambung ya kan ngga ketemu. Ini apapun tetap Bulog, masalah harga tetap menjadi salah satu dalam negosiasi transaksi,” ucap Jokowi.

Sebagai informasi, Presiden Jokowi sudah membahas mengenai impor beras dengan PM Kamboja Hun Manet dan Presiden Bangladesh Mohammad Shahabuddin.

Baca Juga :  Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II 2023 Melampaui Vietnam, Amerika Serikat, dan Jerman

Selain itu, juga dengan PM India Narendra Modi dan PM RRT Lee Ke Qiang. 

Impor beras ini menjadi diperlukan demi menjaga stok beras pemerintah, setidaknya hingga awal tahun depan.

“Untuk antisipasi,” ujar Presiden. 

Jika tidak ada halangan, Indonesia akan mengimpor beras sebanyak 250 ribu ton beras dari Kamboja. Jumlah ini sudah termasuk dalam rencana pemerintah impor 400 ribu ton beras dari luar. 

Sementara itu, saat ini stok beras cadangan pemerintah di gudang Bulog mencapai 2 juta ton.

Jumlah ini menurut Presiden Jokowi melebihi cadangan normal pemerintah, yang biasanya hanya 1,2 juta ton. 

 


https://pasardana.id/news/2023/9/12/demi-cadangan-strategis-pemerintah-buka-opsi-impor-beras-dari-luar-negeri/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here