Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, berakhir datar pada Jumat (8/9/2023). Angka indeks hanya bergerak turun 0,58 poin menjadi 2.547,68.
Indeks Kospi telah berakhir di teritori negatif empat sesi beruntun. Meski demikian, dalam sepekan terakhir angka indeks naik 0,6 persen.
Volume perdagangan moderat mencapai 386,53 juta saham senilai 7,52 triliun won atau sekitar US$5,6 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 608 berbanding 267.
Seperti dilansir Yonhap News, indeks Nikkei berada dalam tekanan setelah pemerintah Tiongkok membatasi penggunaan iPhone yang membuat saham perusahaan teknologi melemah.
Investor institusi dan ritel total meraup saham senilai 324 miliar won, sedangkan investor asing melepas saham senilai 354 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing turun 0,1 persen dan 4 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution masing-masing melorot 0,8 persen dan 1,6 persen.
Saham maskapai penerbangan Korean Air melonjak 1,1 persen. Saham perusahaan utilitas Korea Electric Power dan perusahaan baja POSCO Holdings masing-masing melambung 3,4 persen dan 2,6 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar Amerika Serikat, naik 2 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.334,40 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,2 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia melemah 14,30 poin, atau sekitar 0,20 persen, menjadi 7.156,70. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia, Indonesia, dan Singapura melemah, sedangkan Bursa Thailand, Vietnam, dan Filipina menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 5,63 poin, atau sekitar 0,18 persen, menjadi 3.116,72. Bursa Efek Hong Kong tutup sehubungan diberlakukannya kondisi darurat akibat cuaca buruk.
https://pasardana.id/news/2023/9/8/indeks-kospi-berakhir-datar/
