Beritamu.co.id – PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (IDX: MKTR) optimis mencatatkan pendapatan naik 58 persen dibanding tahun 2022, menjadi sebesar Rp1 triliun pada tahun 2023, dengan ditopang anak usaha baru yang bergerak di bidang Pabrik Kelapa Sawit, PT Khatulistiwa Sinergi Omnidaya (KSO).
Direktur Utama MKTR, Harry M. Nadir mengatakan, langkah pembelian 100 persen saham KSO itu telah tercantum dalam prospektus penawaraan umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
”Dengan target pendapatan moderat Rp1 triliun pada tahun 2023 dan dengan margin laba 8 persen saja, maka laba bersih kami tahun 2023 mencapai Rp80 miliar, angka itu sudah naik 31 persen dibanding tahun 2022,” harap Harry dalam paparan publik secara daring, Rabu (6/9/2023).
Ia merinci, kenaikan pendapatan tersebut seiring kenaikan produksi dan penjualan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) yang berpotensi mencapai 80.796 ton pada 2023 atau melonjak sebesar 81,5 persen dibandingkan 44.518 ton pada 2022.
Begitu juga Palm Kernel (PK) yang berpotensi melesat sebesar 102 persen dari 7.332 ton pada 2022 menjadi 14.804 ton pada 2023.
Pengambilalihan KSO merupakan bagian dari implementasi empat fokus pengembangan MKTR mulai tahun 2023 yaitu akusisi palm oil mill dan plantation.
Tiga fokus lainnya adalah menciptakan sumber pendapatan baru (new revenue stream), efisiensi sumber energi di perkebunan dan pabrik, dan collaboration small holder melalui peningkatan kolaborasi dan kemitraan mandiri dengan Petani Sawit Rakyat (PSR).
Pada implementasi fokus menciptakan sumber pendapatan baru, MKTR saat ini sedang tahap finalisasi pembangunan pabrik Palm Kernel Oil, yaitu Kernel Crushing Plant (KCP).
Dimulai sejak Maret 2023, saat ini prosesnya telah mencapai lebih dari 70 persen dan ditargetkan selesai pada Desember 2023 untuk kemudian mulai aktif produksi pada awal tahun 2024.
Kapasitas produksi KCP ini mencapai 60 ton per hari sehingga nantinya akan menghasilkan 8.208 ton Palm Kernel Oil (PKO) dan 9.430 ton Kernel Cake.
Potensi kontribusi fasilitas terbaru ini terhadap pendapatan MKTR bisa mencapai Rp139,7 miliar pada 2024.
”Sejumlah inisiatif Perseroan yang telah dijalankan saat ini akan mulai efektif pada 2024. Secara konservatif, kami berharap bisa mendorong pertumbuhan pendapatan sebesar kali dua dibandingkan tahun 2022 saat MKTR resmi menjadi perusahaan publik,” papar Hary.
Potensi pendapatan baru lainnya dengan dimulainya produksi pupuk organik dan hayati.
MKTR melalui salah satu entitas anak perusahaan, yaitu PT Menthobi Hijau Lestari (MHL) merupakan pionir produsen pupuk organik padat berbentuk granule berbahan baku limbah perkebunan dengan kapasitas produksi mencapai 3 sampai 5 ton per jam.
https://pasardana.id/news/2023/9/6/mktr-incar-pendapatan-rp1-triliun-usai-caplok-1-pabrik-kelapa-sawit/