Beritamu.co.id – PT Nusantara Infrastructure Tbk (IDX: META) menderita rugi bersih sedalam Rp110,48 miliar pada semester I 2023, atau memburuk dibanding periode sama tahun lalu yang membukukan laba bersih sebesar Rp35,378 miliar.
Akibatnya, saldo laba belum ditentukan penggunaannya terpangkas 19,2 persen dibanding akhir tahun 2022 yang tersisa Rp465,67 miliar pada akhir Juni 2023.
Padahal, pendapatan dan penjualan melonjak 114,3 persen secara tahunan menjadi Rp851,16 miliar pada akhir Juni 2023.
Penopangnya, pendapatan dari jalan tol tumbuh 10,6 persen menjadi Rp437,05 miliar.
Bahkan pendapatan konstruksi terbang 80.567 persen menjadi Rp407,06 miliar.
Walau beban langsung dan beban pokok penjualan melambung 270 persen secara tahunan menjadi Rp541,03 miliar pada akhir Juni 2023.
Tapi laba kotor tetap terkerek 23,5 persen menjadi Rp310,13 miliar.
Adapun laba usaha naik 50 persen secara tahunan menjadi Rp186,57 miliar pada akhir Juni 2023. Walau beban umum dan administrasi membengkak 26,7 persen menjadi Rp128,58 miliar.
Namun, emiten konstruksi grup Salim ini meraih pendapatan lain-lain Rp5,026 miliar, sedangkan di semester I 2022 mencatatkan beban lainnya Rp25,639 miliar.
Sayangnya, beban keuangan naik 209 persen secara tahunan menjadi Rp251,6 miliar pada akhir Juni 2023. Pemicunya, bunga pinjaman dan lembaga keuangan mencapai Rp243,84 miliar.
Terlebih, META mendapat dampak rugi bersih entitas asosiasi sedalam Rp39,662 miliar, padahal semester 1 2022 justru mendapat setoran laba Rp35,365 miliar.
Asalnya dari PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek yang memberi bagian rugi sebesar Rp92,9 miliar.
Akibatnya, META mengalami rugi sebelum pajak Rp100,45 miliar pada semester I 2023, sedangkan periode sama tahun lalu justru laba sebelum pajak Rp81,28 miliar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2023 telah audit META yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (5/9/2023).
Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 1,8 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp7,529 triliun pada akhir Juni 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas menyusut 3,7 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp3,351 triliun pada akhir Juni 2023.
https://pasardana.id/news/2023/9/6/beban-bunga-pinjaman-picu-meta-rugi-rp110-miliar-pada-semester-i-2023/