Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (05/9/2023) : IHSG Berpotensi Bullish

ANALIS MARKET (05/9/2023) : IHSG Berpotensi Bullish

11
0

Beritamu.co.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, dengan tutupnya pasar saham AS disebabkan libur Hari Buruh, maka para investor saham sedunia berusaha mencari arahan dengan memperhatikan hal-hal berikut yang terjadi di benua Asia & Eropa.

Bursa saham China naik seiring para investor mencerna angka Unemployment Rate AS saat ini yang diharapkan akan mampu menahan suku bunga Fed Fund Rate tetap di tempatnya pada keputusan FOMC Meeting bulan ini, sementara para pelaku pasar juga menanti paket paket stimulus lebih lanjut dari pemerintah China.

Di tempat lain, para pemimpin internasional bersiap untuk menghadiri G20 summit di India di penghujung pekan ini, walaupun pertemuan tersebut sepertinya tak akan dihadiri oleh Presiden China, Xi Jin Ping.

Rally saham di China membawa bursa utama mereka naik di atas 1%.

Sementara itu, Hang Seng index dari Hong Kong naik lebih dari 2%, didukung oleh berita Country Garden Holdings telah menerima persetujuan dari para pemegang obligasi mereka untuk memperpanjang masa jatuh tempo utang.

Harga Minyak dunia naik mendekati titik tertinggi 3 minggu dalam suatu perdagangan yang cukup choppy di tengah optimisme bahwa penghasil minyak utama dunia akan setuju untuk melanjutkan pemangkasan produksi demi menjaga ketatnya persediaan. OPEC+ melanjutkan pemangkasan produksi 1 juta barrel / hari sampai ke bulan Oktober.

Di samping itu, adanya peluang bahwa The Fed tidak akan menaikkan suku bunga di bulan ini juga turut mengerek harga Minyak.

Para pemimpin dunia akan berkumpul di New Delhi untuk menghadiri G20 summit di akhir pekan ini.

Mereka akan memperbincangkan perkembangan perang di Ukraina sampai masalah perubahan iklim, walau dengan kemungkinan alpanya China dan Russia.

European Central Bank (ECB) President Christine Lagarde menurut jadwal telah memberikan beberapa statement terkait kebijakan moneter apa yang akan diambil bank sentral pada rapat mereka bulan ini.

Pernyataan yang akan dirilis hari ini muncul setelah data ekonomi Jerman menunjukkan Ekspor mereka jatuh 0.9% di bulan Juli seiring melemahnya permintaan global.

Ditambah lagi, jumlah angka pengangguran di Spanyol meningkat 0.9% mom di bulan Agustus, membuat 2.7 juta orang kehilangan pekerjaan.

Baca Juga :  Erick Thohir Larang Pegawai BUMN Terlibat Kegiatan Ektrimisme

Pengeluaran konsumen di Inggris turun pada bulan lalu, menambah tanda-tanda perlambatan ekonomi.

Pertumbuhan belanja konsumen menggunakan kartu kredit dan debit melemah 2.8% secara tahunan di bulan Agustus, dibanding 4.0% pada bulan Juli; yang maka bank menyalahkan kondisi suram ini merupakan lanjutan dari bulan sebelumnya.

Adapun melemahnya trend ini juga merefleksikan melandainya Inflasi, nyata terlihat pada turunnya 20% harga bahan bakar kendaraan, sementara belanja atas barang-barang kebutuhan penting sehari-hari seperti makanan dan bahan bakar hanya naik sekitar 1%, merupakan pertumbuhan terendah sejak April 2020.

Korea Selatan pagi ini baru saja merilis data GDP 2Q23 yang berada di tingkat yang sama dengan kuartal sebelumnya yaitu 0.9% yoy.

Sementara Jepang umumkan Household Spending di bulan Juli anjlok ke posisi -5.0% yoy dan -2.7% secara bulanan, di luar ekspektasi pertumbuhan yang masih cukup positif pada angka 0.7%.

Untungnya, au Jibun Bank Japan Services PMI (Agus.) barusan diumumkan sesuai estimasi pada angka 54.3, semakin ekspansif dari 53.8 di bulan Juli.

Lebih lanjut lagi hari ini, Caixin Services PMI & Chinese Composite PMI (Agus.) akan jadi fokus perhatian para pelaku pasar.

Sejumlah data PMI dari benua Eropa akan dipantau pula, terlebih oleh para investor Perancis, Jerman, Eurozone, dan Inggris.

Khususnya Euro Zone juga akan mengumumkan tingkat Inflasi di tingkat produsen di mana PPI (Juli) diprediksi alami deflasi lebih dalam lagi sebesar minus 7.6% yoy, dari -3.4% di bulan sebelumnya.

Sementara itu, dari dalam negeri, IHSG kembali torehkan kenaikan di titik Closing tertinggi sepanjang tahun ini, menjajal level psikologis untuk kedua kalinya dalam 4 hari terakhir.

Walau Closing belum juga berhasil menyebrang ke wilayah kepala 7 namun analis NH Korindo Sekuritas masih optimis nota bullish masih dapat dipertahankan, di tengah bayang-bayang RSI negative divergence.

Para investor / trader disarankan untuk lakukan tambah beli secara bertahap, demi amannya. 

“IHSG diproyeksi bergerak Konsolidasi dan berpotensi Bullish,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset Selasa (05/9).

 


https://pasardana.id/news/2023/9/5/analis-market-0592023-ihsg-berpotensi-bullish/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here