Beritamu.co.id – Efek bersifat ekuitas PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (IDX: ASHA) menjadi korban pertama penerapan penolakan penawaran jual beli secara otomotis simetris atau Auto Rejection Simetris yang kembali diterapkan setelah 3 tahun BEI menerapkan Auto Rejectioan Asimetris.
Berdasarkan pantauan Beritamu.co.id, saham emiten perikanan ini langsung turun 29 poin atau 34,94 persen hingga menyentuh level Rp54 per lembar pada saat pembukaan perdagangan bursa, Senin (4/9/2023).
Hingga penutupan sesi 1 perdagangan hari ini, ASHA betah di level Rp54 per lembar dengan nilai transaksi sebesar Rp1,87 miliar.
Padahal, dalam 3 minggu perdagangan bursa ke belakang, ASHA bergerak liar dengan sempat menyentuh level tertinggi di level tertinggi di level Rp185 pada tanggal 22 Agustus 2023.
Tapi kemudian anjlok hingga menyentuh level terendah di level Rp54 per lembar pada perdagangan bursa hari ini, Senin (04/9).
Sebelumnya, regulator bursa telah meminta penjelasan terkait pergerakan liar saham itu kepada manajemen ASHA.
Namun, dari lembar jawaban yang disampaikan dalam keterbukaan informasi BEI tertangal 25 Agustus 2023, bahwa manajemen ASHA tidak mengetahui penyebab pergerakan liar itu.
Manajemen ASHA juga mengaku belum berencana melakukan aksi korporasi dalam 3 bulan mendatang.
https://pasardana.id/news/2023/9/4/turun-34-9-persen-asha-jadi-korban-tunggal-penerapan-auto-rejection-simetris-hari-pertama/